Wabup Pulang Pisau Dorong BPBD Perkuat Sistem Tanggap Bencana

DENNY/BERITASAMPIT - Wabup Pulpis, H Ahmad Jayadikarta bersama BPBD setempat.

PULANG PISAU – Menghadapi ancaman bencana yang terus menghantui wilayah Pulang Pisau, Wakil Bupati Pulang Pisau, H Ahmad Jayadikarta, meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk meningkatkan kewaspadaan dan memperkuat kesiapan lintas sektor. Ia menekankan pentingnya respons cepat dan data yang akurat dalam mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), banjir, serta cuaca ekstrem lainnya.

“Wilayah kita tergolong rentan terhadap berbagai bencana, terutama Karhutla dan banjir. Maka saya minta BPBD jangan lengah, harus semakin awas dan adaptif menghadapi potensi bencana di pertengahan tahun ini,” tegas Jayadikarta, Minggu 27 Juli 2025.

Wabup menyebut, musim kemarau yang tengah berlangsung menjadi pemicu utama meningkatnya risiko Karhutla di sejumlah kecamatan. Ia mengingatkan perlunya deteksi dini berbasis data untuk mempercepat pengambilan keputusan di lapangan.

Sebagai bentuk kesiapan sistematis, BPBD kini mengandalkan Indeks Ketahanan Daerah (IKD) sebagai instrumen ukur ketahanan wilayah terhadap bencana. IKD menjadi alat evaluasi untuk melihat seberapa kuat fondasi kebijakan, kesiapan sumber daya, hingga keterlibatan masyarakat dalam menghadapi situasi darurat.

BACA JUGA:  Bupati Pulang Pisau Sambut KKN Mahasiswa IAKN Palangka Raya

“BPBD sudah melakukan pengumpulan data dan analisis risiko. Ini menjadi dasar dalam menyusun langkah-langkah pengurangan dampak bencana. IKD menjadi semacam cermin, apakah kita sudah cukup kuat atau masih ada celah,” ungkapnya.

Selain mendorong penguatan institusi, Jayadikarta juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk ambil bagian dalam upaya pencegahan dan kesiapsiagaan. Menurutnya, peran aktif masyarakat sangat menentukan keberhasilan mitigasi bencana di tingkat lokal.

Ia juga berharap sektor pemerintahan lainnya dapat bekerja kolaboratif dalam menanggulangi bencana, mengingat skala dan dampaknya tidak hanya menyentuh satu instansi saja. Rencana tanggap darurat harus dirancang menyeluruh dan lintas sektor.

BACA JUGA:  Sinergi Jaga Kamtibmas, KPU Puji Peran Aktif Polres Pulang Pisau

“Kita tidak boleh hanya reaktif saat bencana datang. Kesiapan itu harus dibangun dari sekarang, dari hulu ke hilir, agar kita tidak selalu menjadi korban dari kelengahan sendiri,” tutup Jayadikarta.

Langkah proaktif ini diharapkan menjadi budaya baru dalam penanganan bencana di Pulang Pisau, sehingga wilayah yang rawan ini tetap terjaga dan masyarakatnya merasa aman. (ds)