Bursa Calon Ketua DPD PDIP Kalteng Mulai Memanas, Loyalitas Jadi Penentu

IST/BERITASAMPIT - Logo PDI Perjuangan.

PALANGKA RAYA – Dinamika politik internal PDI Perjuangan Kalimantan Tengah (Kalteng) kian memanas menjelang berakhirnya masa kepemimpinan Arton S. Dohong sebagai Ketua DPD PDIP Kalteng.

Sejumlah nama mulai mencuat sebagai kandidat potensial untuk menggantikan Arton, yang saat ini juga menjabat Ketua DPRD Kalteng.

Pengamat politik dan dosen FISIP Universitas Palangka Raya (UPR), Ricky Zulfauzan, menilai dinamika internal PDIP Kalteng sudah mulai menghangat.

Namun, menurutnya, faktor utama penentu kepemimpinan tetap berada di tangan Ketua Umum PDI Perjuangan.
“Dinamika internal dalam DPD PDI-P Kalteng sudah mulai bergejolak, namun yang harus dicermati adalah PDI-P tidak sepenuhnya demokratis. Karena kepemimpinan DPD akan lebih ditentukan oleh Ketua Umum,” ujarnya saat dihubungi melalui WhatsApp, Senin pagi, 28 Juli 2025.

Beberapa figur dengan rekam jejak politik yang mumpuni disebut-sebut memiliki peluang besar.

Salah satunya adalah Sigit K. Yunianto, Sekretaris DPD PDIP Kalteng yang kini duduk sebagai anggota DPR RI.

BACA JUGA:  Polda Kalteng Gelar Sertijab Dirlantas, Kapolda Tekankan Penyesuaian dan Pengabdian

Pengalaman panjangnya sebagai Ketua DPRD Kota Palangka Raya dianggap menjadi modal penting untuk memimpin partai banteng di Kalteng.

Nama Lohing Simon, Ketua Komisi IV DPRD Kalteng sekaligus Ketua Fraksi PDIP, juga masuk dalam bursa calon. Ia dikenal aktif memperjuangkan kebijakan di bidang pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan rakyat.

Selain itu, Supian Hadi, mantan Bupati Kotawaringin Timur dua periode, turut dipertimbangkan berkat pengalamannya memimpin daerah dan jaringan politiknya yang luas.

Kader senior seperti Wiyatno, yang dikenal vokal dalam isu kerakyatan, dan Ampera AY Mebas, mantan Bupati Barito Timur yang kini menjadi anggota DPRD Kalteng, juga ikut meramaikan peta persaingan.

Sementara Bambang Irawan, anggota DPRD Kalteng sekaligus Ketua Forum Dayak Kalimantan Tengah (Fordayak), disebut mewakili kekuatan politik lokal serta kedekatan dengan komunitas adat Dayak.

BACA JUGA:  Perjalanan Menuju Palangka Raya Berujung Maut, Pria Lansia Tewas di Depan Warung

Ricky menambahkan, siapa pun kandidat yang muncul tidak akan memiliki peluang tanpa restu penuh dari Ketua Umum.

“Dengan demikian, siapapun figur potensial tidak akan berarti jika tanpa dukungan dari Ketum,” jelasnya.

Ia menegaskan bahwa loyalitas menjadi faktor utama bagi calon pemimpin DPD PDIP Kalteng.

“Figur yang akan memimpin DPD PDI-P Kalteng sudah tentu adalah tokoh dengan loyalitas yang sudah terbukti, bukan hanya dari anggota terbaik, tapi dari yang paling loyal,” pungkasnya.

(Sya’ban)