PALANGKA RAYA – Kepala Dinas Sosial Kota Palangka Raya, Riduan, mengungkapkan bahwa sebanyak 115 bangunan milik warga mengalami kerusakan akibat bencana kebakaran dan angin puting beliung yang terjadi di beberapa kelurahan di Kota Palangka Raya.
Riduan merinci, untuk bencana kebakaran tempat tinggal, tercatat sebanyak 23 bangunan terdampak, yakni 15 bangunan di Kelurahan Palangka, 2 bangunan di Kelurahan Menteng, 2 bangunan di Kelurahan Pahandut Seberang, dan 4 bangunan di Kelurahan Langkai
Sementara itu, bencana angin puting beliung mengakibatkan kerusakan pada 92 bangunan, dengan rincian 35 bangunan di Kelurahan Pahandut, 3 bangunan di Kelurahan Pahandut Seberang, 52 bangunan di Kelurahan Palangka, dan 2 bangunan di Kelurahan Menteng.
“Secara keseluruhan, terdapat 115 bangunan terdampak dari dua jenis bencana tersebut. Bantuan akan langsung disalurkan ke rekening masing-masing penerima manfaat,” ucapnya dalam kegiatan penyaluran Bantuan Sosial Belanja Tidak Terduga (BTT) bagi Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) korban bencana, yang digelar di Aula Rumah Jabatan Wali Kota Palangka Raya, Jumat 25 Juli 2025.
Selain penyaluran bantuan pihaknya sedang memproses pengajuan bantuan sosial BTT untuk korban kebakaran yang terjadi di Jalan Rindang Banua, Kelurahan Pahandut, Kecamatan Pahandut. Menanggapi kondisi darurat tersebut, Dinas Sosial bergerak cepat dengan berkoordinasi bersama pihak kecamatan, kelurahan, serta instansi teknis terkait guna melakukan pendataan dan asesmen lapangan.
“Prioritas utama kami adalah memastikan kebutuhan dasar para korban terpenuhi dan bantuan dapat disalurkan secepat mungkin,” tambahnya.
Bantuan yang disalurkan merupakan bagian dari upaya komprehensif Pemerintah Kota Palangka Raya dalam meringankan beban masyarakat yang terdampak, di bawah arahan langsung Wali Kota Palangka Raya.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Wali Kota Palangka Raya atas dukungan dan arahannya, serta kepada jajaran kecamatan dan kelurahan yang menjadi garda terdepan. Respons cepat ini sangat vital dalam proses pendataan dan penanganan awal saat situasi kritis,” ungkapnya. (yud)