PALANGKA RAYA – Program Bantuan Subsidi Upah (BSU) Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) tahun 2025 di wilayah kerja Kantor Pos Palangka Raya menyasar berbagai kategori profesi. Mulai dari guru honorer hingga tokoh adat Damang, keberagaman penerima menunjukkan luasnya cakupan program pemerintah bagi pekerja berpenghasilan rendah.
Eksekutif General Manager Kantor Cabang Utama PT Pos Palangka Raya, Mujibur Rachman, merinci bahwa penerima BSU tahun ini berasal dari beragam sektor. Dari total 38.930 penerima, terdapat tenaga pendidik, perangkat daerah, hingga pekerja swasta.
“Guru honorer pengajar pendidikan kesra, TK, SD, SMP Palangka Raya, ketua RT/RW, penyuluh pembangunan Palangka Raya, Damang Kabupaten Gunung Mas, dinas dan rumah sakit Kabupaten Katingan, dan karyawan perusahaan sawit,” jelas Mujibur, Senin, 28 Juli 2025.
Ia menambahkan, Kantor Pos Palangka Raya membawahi wilayah kerja mencakup Kota Palangka Raya, Kabupaten Kapuas, Pulang Pisau, Katingan, dan Gunung Mas.
Kategori penerima terbesar adalah guru honorer yang mengajar di berbagai jenjang pendidikan, mulai dari taman kanak-kanak hingga sekolah menengah pertama.
Selain itu, perangkat daerah juga menjadi sasaran utama. Ketua RT dan RW di Palangka Raya masuk dalam daftar penerima karena peran mereka sebagai garda terdepan pelayanan publik di tingkat kelurahan.
Penyuluh pembangunan turut mendapat alokasi bantuan sebagai bentuk penghargaan atas kontribusi mereka dalam menyosialisasikan program-program pemerintah di masyarakat.
Menariknya, tokoh adat seperti Damang juga terdata sebagai penerima BSU. Hal ini mencerminkan pengakuan negara terhadap peran penting tokoh adat dalam menjaga stabilitas sosial dan budaya di Kalimantan Tengah.
Pekerja sektor kesehatan dan swasta juga termasuk dalam penerima. Pegawai dinas, rumah sakit, serta karyawan perusahaan kelapa sawit berhak mendapatkan bantuan subsidi ini.
Per 28 Juli 2025, realisasi penyaluran BSU di wilayah kerja Kantor Pos Palangka Raya telah mencapai 79 persen. Kendala utama yang dihadapi adalah sebaran penerima di wilayah terpencil dan ketidaksesuaian data NIK.
Sementara itu, alokasi BSU se-Kalimantan Tengah berjumlah 106.564 orang, dan sebanyak 83.609 penerima telah menerima bantuan.
Mujibur mengimbau seluruh penerima yang belum mengambil BSU agar segera datang ke kantor pos mengingat batas akhir pencairan hingga 31 Juli 2025.
“Segera datang ke kantor pos untuk mengambil bantuan subsidi upah,” tegasnya.
(Syauqi)