
PALANGKA RAYA – Gelaran rutin Huma Betang Night yang memasuki pekan keenam di Bundaran Besar Palangka Raya, Sabtu malam, 26 Juli 2025, tidak hanya menjadi ajang hiburan warga, tetapi juga terbukti memberikan dampak nyata terhadap pertumbuhan ekonomi dan pelestarian budaya lokal Kalimantan Tengah.
Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, H. Edy Pratowo, menegaskan bahwa kegiatan yang digagas Gubernur H. Agustiar Sabran ini berhasil menggerakkan roda ekonomi masyarakat, khususnya para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di wilayah ibu kota provinsi.
“Sejak pelaksanaan Huma Betang Night, perputaran uang di Palangka Raya meningkat signifikan. Bahkan, dalam satu malam bisa mencapai Rp500 juta. Ini bukti konkret kegiatan ini memberi nilai ekonomi yang besar bagi masyarakat,” ujar Edy.
Tak hanya sebagai pusat keramaian malam akhir pekan, kegiatan ini juga dirancang untuk mengurangi arus warga Kalteng yang kerap menghabiskan akhir pekan di luar daerah, seperti Banjarmasin.
“Gubernur ingin masyarakat Kalteng memiliki alternatif hiburan berkualitas di daerah sendiri. Sekaligus memperkuat rasa memiliki terhadap ruang-ruang publik di Palangka Raya,” tambahnya.
Dalam berbagai kesempatan, Gubernur Kalteng, H. Agustiar Sabran, menegaskan bahwa Huma Betang Night menjadi wahana strategis pelestarian seni, budaya, dan nilai-nilai kearifan lokal yang selama ini menjadi kekuatan masyarakat Dayak.
“Zaman boleh maju, tapi adat dan budaya tidak boleh hilang. Kita ingin Huma Betang Night menjadi ruang ekspresi budaya kita, agar generasi muda bangga dengan identitasnya,” tegas Agustiar.
Pemerintah Provinsi Kalteng secara konsisten menjadikan kegiatan ini sebagai ajang mingguan untuk memamerkan produk-produk lokal dan seni pertunjukan tradisional.
Rangkaian acara diisi dengan penampilan seni budaya, pertunjukan musik, kuliner khas daerah, hingga pameran UMKM.
Gubernur pun menyampaikan apresiasi terhadap masyarakat yang antusias mengikuti acara dan meminta maaf atas penutupan sementara lalu lintas di sekitar Bundaran Besar selama kegiatan berlangsung.
“Kami mohon maaf atas penutupan jalan sementara. Tapi kami percaya, dengan tertib dan gotong royong, Huma Betang Night bisa berjalan lancar dan menjadi kebanggaan bersama,” katanya.
Ia juga mengimbau seluruh elemen masyarakat dan Forkopimda untuk terus mendukung dan menjaga keberlangsungan kegiatan ini sebagai bagian dari upaya membangun Kalimantan Tengah yang berkah, maju, dan sejahtera, menuju Indonesia Emas 2045.
(Sya’ban)