
KASONGAN – Jelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, sejumlah pedagang musiman bendera mulai bermunculan di sejumlah titik di Kabupaten Katingan. Namun, penjualan bendera tahun ini belum menggembirakan.
Cecep, salah satu pedagang bendera musiman, mengaku bahwa hingga akhir Juli 2025, pembeli masih sepi. Padahal biasanya, di minggu terakhir bulan Juli, penjualan sudah mulai meningkat tajam.
“Biasanya kalau sudah mendekati Agustus, sudah banyak yang beli. Sekarang masih sepi banget,” ujar Cecep saat ditemui Wartawan di jalan Tjilik Riwut Kasongan, Selasa 29 Juli 2025.
Cecep menjual beragam bendera merah putih dan umbul-umbul dengan harga bervariasi, mulai dari Rp 30 ribu hingga Rp 50 ribu. Ia menyediakan berbagai ukuran dan jenis kain untuk menyesuaikan kebutuhan pembeli.
“Yang kecil ada yang Rp 30 ribu, yang ukuran sedang sampai besar sekitar Rp 50 ribuan. Umbul-umbul juga macam-macam bentuk dan warna,” jelasnya.
Menurutnya, kondisi ekonomi masyarakat bisa jadi menjadi salah satu penyebab menurunnya pembelian atribut kemerdekaan tahun ini. Ia juga melihat tren belanja masyarakat yang lebih menahan diri.
“Dulu rame, orang bisa beli tiga sampai lima bendera. Sekarang paling beli satu, itu juga pilih yang paling murah,” katanya.
Meski demikian, Cecep tetap berharap akan ada lonjakan pembeli di awal Agustus. Biasanya, menjelang tanggal 1, masyarakat dan instansi mulai mempersiapkan pemasangan bendera.
Diketahui, Pemkab Katingan telah mengeluarkan surat edaran agar warga mengibarkan bendera merah putih mulai 1 hingga 31 Agustus 2025. Imbauan itu diharapkan bisa menggugah semangat nasionalisme warga.
Para pedagang seperti Cecep berharap kesadaran masyarakat untuk memeriahkan HUT RI kembali meningkat.
“Kami tetap semangat jualan, mudah-mudahan makin dekat tanggal 17 makin rame juga yang beli,” pungkasnya.
(Bitro)