
PALANGKA RAYA – Momen haru mewarnai kunjungan Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Kalimantan Tengah (Kalteng) Muhammad Reza Prabowo, saat melakukan inspeksi mendadak ke SMKN 2 Palangka Raya, Selasa, 29 Juli 2025. Dalam kunjungan itu, Reza memerintahkan pihak sekolah membebaskan seluruh biaya pendidikan bagi seorang siswa yatim dari keluarga tidak mampu.
Peristiwa itu terjadi saat Reza mengajak sejumlah siswa makan siang bersama di kantin sekolah. Seorang siswa kelas X tak kuasa menahan air mata saat berbincang dengannya.
Setelah mengetahui bahwa siswa tersebut kehilangan ayah dan kini diasuh oleh sang ibu yang menjadi tulang punggung keluarga, Reza langsung meminta pihak sekolah untuk membebaskan biaya sekolah siswa tersebut.
“Anak-anak seperti ini harus kita bantu. Pendidikan mereka jangan sampai terhenti hanya karena keterbatasan ekonomi,” ujar Reza.
Sebelum momen itu terjadi, Reza lebih dulu menyosialisasikan kebijakan baru terkait program seragam gratis yang kini difokuskan bagi siswa tak mampu. Ia menyebutkan bahwa penyesuaian dilakukan agar bantuan lebih tepat sasaran.
“Kalau sebelumnya seluruh siswa kelas X mendapat empat stel seragam lengkap dengan sepatu, sekarang kami perbaiki agar bantuan ini lebih tepat sasaran,” jelas Reza.
“Siswa yang tidak mampu akan tetap mendapatkan empat stel seragam, seperti seragam putih abu-abu, batik, olahraga, pramuka, serta sepasang sepatu. Sedangkan yang mampu hanya mendapat seragam batik dan olahraga, selebihnya diharapkan membeli sendiri,” sambungnya.
Ia juga menyampaikan bahwa sisa anggaran dari distribusi seragam tersebut akan dialihkan untuk membantu siswa kelas XI dan sebagian siswa kelas XII yang tergolong kurang mampu.
“Untuk mereka, akan kami berikan seragam putih abu-abu, pramuka, dan sepatu dari hasil penghematan distribusi yang tadinya untuk siswa mampu kelas X,” tambahnya.
Selain sosialisasi bantuan seragam, Reza turut meninjau penggunaan fasilitas pembelajaran digital di sekolah. Ia menyambut baik pemanfaatan papan tulis interaktif dan TV digital dalam proses belajar-mengajar, serta melihat langsung antusiasme para siswa.
Kegiatan sidak dilanjutkan dengan kunjungan ke berbagai unit usaha yang dikelola siswa di lingkungan sekolah, seperti layanan penjualan pulsa, tiket pesawat, dan aksesori gawai. Ia juga meninjau laboratorium komputer dan fasilitas lain yang tersedia.
“Ini bagian dari komitmen kita memastikan pendidikan di Kalteng tidak hanya soal ruang kelas dan buku, tapi juga perhatian terhadap siswa, fasilitas, dan keadilan distribusi bantuan. Semua harus tepat sasaran,” ujarnya.
Reza kemudian mengunjungi mini market sekolah dan kantor Bank BTN mini yang seluruh operasionalnya dijalankan oleh siswa. Ia memuji pelaksanaan pendidikan vokasi di SMKN 2 yang dinilainya telah membekali siswa dengan pengalaman praktis yang relevan.
“Melihat siswa-siswi ini mampu mengelola mini market hingga bank mini secara profesional adalah bukti bahwa pendidikan vokasi kita berjalan ke arah yang benar. Mereka tidak hanya belajar teori, tapi juga praktik nyata yang menyiapkan mereka untuk dunia kerja,” pungkasnya.
(Syauqi)