Anggota DPR RI Ujang Iskandar Sosialisasikan Program PTSL di Pangkalan Bun

Anggota DPR RI Ujang Iskandar Sosialisasikan Program PTSL di Pangkalan Bun
IST/BERITA SAMPIT - Anggota DPR RI Komisi II Dapil Kalimantan Tengah, Ujang Iskandar.

PALANGKA RAYA – Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) melaksanakan Sosialisasi Program Strategis bersama Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), di Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat.

Sosialisasi tersebut berlangsung pada Rabu 13 Desember 2023 kemarin dengan narasumber Ujang Iskandar.

Dalam kesempatan tersebut, Anggota Komisi II DPR RI yang pernah menjabat sebagai Bupati Kotawaringin Barat (Kobar) mengatakan pentingnya sertifikat untuk setiap tanah yang dimiliki warga.

“Dengan adanya sertifikat program PTSL (Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap) dari BPN ini maka tanah-tanah kalian sekarang sudah memiliki nilai lebih. Jadi tolong dijaga sertifikat ini,” kata Ujang Iskandar dalam paparannya.

Salah satu nilai lebih yang bisa dihasilkan melalui sertifikat ialah memberi kesempatan warga untuk mendapat akses perekonomian melalui perbankan. Dengan itu, warga bisa mendapat tambahan modal untuk meningkatkan usahanya.

BACA JUGA:  Fairid Naparin: Perda Lingkungan Jadi Dasar Hukum Pemkot Palangka Raya Mengambil Berbagai Kebijakan

“Namun, kalau sampai ingin diagunkan sertifikatnya, tolong dijaga. Dipelajari dulu bisnisnya, sehingga sertifikat tidak hilang,” terangnya.

Selain itu lanjutnya, setifikat juga memberikan kepastian kepemilikan tanah masyarakat, sehingga tidak perlu takut pada mafia tanah ataupun orang-orang yang hendak menyerobot tanah tersebut.

“Jadi sertifikat ini merupakan sebuah bukti hak Bapak/Ibu. Jadi tidak ada lagi orang dari negara mana pun yang bisa mengambil tanah Bapak/Ibu sekalian,” ungkapnya.

Sejalan dengan hal tersebut, Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Kotawaringin Barat, Febri Effendi mengatakan, di tengah berkembangnya jumlah populasi maka masyarakat tidak bisa lagi merasa tidak membutuhkan sertifikat.

BACA JUGA:  Narapidana Kabur Saat Kerja Bakti, Lapas Palangka Raya Siaga Penuh

“Ini untuk mencegah jangan sampai menyisakan masalah kepada anak cucu kita nanti. Jumlah manusia itu terus bertambah, tapi tanah itu tidak bertambah,” tuturnya.

(Syauqi)