PANGKALAN BUN – Muhammad Hasyim Mualim Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kotawaringin Barat, siap akan memperjuangkan anggaran dari APBN, untuk meningkatkan infrasktruktur di Kecamatan Arut Utara (Aruta), karena hingga saat ini kondisi Infrastruktur di Aruta masuk kategori fungsional.
Menurut M.Hasyim Mualim. Peningkatan Pembangunan Infrastruktur yang akan datang merupakan pekerjaan rumah (PR) terbesar , seperti dalam meningkatkan Infrastruktur jalan yakni di Kecamatan Arut Utara. Meski saat ini infrastruktur jalan antar desa telah terkoneksi.
“Dalam rangka mewujudkan pembangunan yang merata, maka kami berupaya memperjuangkan dana dari APBN untuk meningkatkan infrastruktur di Kecamatan Arut Utara, saat ini kami akui meski semua jalan antar desa telah terhubung, tetapi kondisinya baru fungsional belum mantap,” kata M.Hasyim, Rabu 19 Juni 2024.
Bahkan lanjut Hasyim, untuk percepatan pembangunan di kecamatan Arut Utara, maka peningkatan infrastruktur di Arut Utara akan terkoneksi dengan kawasan industri, yakni Pelabuhan tempenek. Dengan demikian, jika program ini terealisasi, maka Arut Utara akan lebih berkembang pembangungannya di semua sektor.
“Kami menghitung 147 km dari Arut Utara ke kawasan industri itu, dan untuk mewujudkan itu dibutuhkan dana sebesar Rp 650 miliar, untuk itu kami pun akan memperjuangkan di pusat, mohon doa dan dukungan dari masyarakat Kobar,” imbuhnya.
Menurutnya, saat ini infrastruktur yang ada khususnya di Pangkut merupakan akses jalan yang telah di buka dan digunakan oleh Perusahaan yakni PT Korintiga Hutani. Dimana keberadaan pihak perusahaan sangat membantu dalam proses peningkatan infrastruktur jalan.
“Akses yang telah di buka oleh pihak perusahaan, karena mereka menggunakan akses jalan itu untuk angkutan kegiatan perusahaan, maka pemerintah daerah sangat terbantu, samahalnya dengan program konsorsium jalan, dimana pihak perusahaan telah membantu pemerintah membuka ring road penghubung antar desa, tinggal tugas kami adalah meningkatkan status mantap dan butuh dana yang sangat besar,” pungkas M. Hasyim Muallim.
(man)