Komisi VIII DPR RI Apresiasi Inisiatif Raja Salman untuk 1.300 Jemaah Haji Gratis

Anggota Komisi VIII DPR RI Alimudin Kolatlena.

JAKARTA– Anggota Komisi VIII DPR RI, Alimudin Kolatlena memberikan apresiasi atas inisiatif Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud yang mengundang 1.300 tokoh dari 100 negara termasuk Indonesia untuk menunaikan ibadah haji secara gratis pada tahun 2025.

Salah satunya, Muhammad Cecep Abdullah, kreator konten yang dikenal sebagai “Cleaner Masjid” mendapat undangan istimewa untuk naik haji pada 29 Mei 2025, karena aksinya membersihkan masjid secara sukarela menginspirasi banyak orang.

Ia termasuk di antara 20 calon haji yang diundang oleh Kerajaan Arab Saudi.

Menurut Kolatlena, program inisiatif Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud ini sebagai wujud solidaritas dan diplomasi keagamaan yang memperkuat hubungan antarumat Islam di seluruh dunia.

Politisi Gerindra ini mengatakan kebijakan Raja Salman tersebut tidak hanya memberikan kesempatan beribadah bagi tokoh-tokoh terpilih, tetapi juga menjadi simbol persatuan umat Islam.

“Ya, tentu kami mengapresiasi langkah Kerajaan Arab Saudi yang telah mengundang 1.300 tokoh dari berbagai negara, termasuk sejumlah tokoh Indonesia. Ini menunjukkan komitmen Arab Saudi dalam mendukung umat Islam global, terutama mereka yang memiliki kontribusi besar bagi masyarakat,” beber Kolatlena, Minggu 25 Mei 2025.

BACA JUGA:  Komisi I DPR RI Kunjungi Korem 102/Pjg, Serap Aspirasi Penguatan Pertahanan Wilayah

Namun, legislator Dapil Maluku ini juga mengingatkan pentingnya transparansi dalam proses seleksi penerima undangan.

Menurutnya, pemilihan tokoh harus benar-benar mencerminkan mereka yang memiliki dampak positif, seperti ulama, akademisi, atau figur inspiratif dari kalangan masyarakat biasa.

“Kami berharap tidak ada kesan bahwa undangan ini hanya untuk tokoh publik yang populer. Prioritas harus diberikan kepada mereka yang benar-benar layak, seperti tokoh agama atau individu yang berjuang untuk kemanusiaan,” tandas Alimudin.

Kolatlena juga menyoroti undangan khusus untuk 1.000 warga Palestina, khususnya keluarga korban perang di Gaza, sebagai bagian dari program ini.

Ia menyebut langkah ini sebagai bentuk dukungan moral yang sangat berarti.

“Saya kira adalah gestur kemanusiaan yang luar biasa. Kami berharap program ini dapat meringankan beban saudara-saudara kita di Palestina dan memberikan mereka kekuatan spiritual,” imbuh Kolatlena.

BACA JUGA:  Legislator Gerindra Soroti Pentingnya Program Makan Bergizi di Maluku, Sinergi untuk Generasi Emas

Selain itu, Kolatlena mendorong Kementerian Agama Republik Indonesia untuk berkoordinasi dengan otoritas Arab Saudi guna memastikan kelancaran pelaksanaan program ini, termasuk pendampingan bagi jemaah undangan.

Alimudin juga meminta agar pengalaman dari program ini dapat menjadi pembelajaran untuk meningkatkan pelayanan haji bagi jemaah Indonesia secara keseluruhan.

Program haji gratis ini, yang telah berjalan sejak 1996, telah memfasilitasi lebih dari 64.000 jemaah dari berbagai negara.

Komisi VIII DPR RI berkomitmen untuk terus memantau pelaksanaan ibadah haji 2025, termasuk memastikan bahwa semua jemaah, baik reguler maupun undangan khusus, mendapatkan pelayanan yang optimal.

(adista)