Kolatlena: Pancasila Jadi Landasan Generasi Muda Wujudkan Harmoni Sosial

Anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi Gerindra Dapil Maluku Alimudin Kolatlena.

JAKARTA– Anggota Komisi VIII DPR RI, Alimudin Kolatlena, menegaskan bahwa Pancasila harus menjadi landasan utama bagi generasi muda dalam mewujudkan harmoni sosial dan keagamaan di tengah tantangan era digital saat ini.

Hal tersebut disampaikan Kolatlena dalam memperingati Hari Lahir Pancasila, Minggu, 1 Juni 2025.

Legislator Gerindra Dapil Maluku ini menyoroti pentingnya mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, terutama di bidang agama, sosial, dan pemberdayaan masyarakat, yang menjadi fokus Komisi VIII DPR RI.

“Saya kira, Pancasila adalah jiwa bangsa yang relevan untuk generasi muda saat ini. Di era digital, nilai-nilai seperti Ketuhanan Yang Maha Esa dan Kemanusiaan yang Adil dan Beradab harus menjadi pedoman dalam menjaga harmoni sosial dan keagamaan,” ujar Alimudin.

Alimudin mengaku tantangan intoleransi dan polarisasi berbasis agama kerap muncul di media sosial saat ini.

Kolatlena pun mengajak generasi muda untuk mempromosikan dialog antaragama melalui platform digital seperti Facebook atau Instagram.

BACA JUGA:  Novita Hardini Sebut Ambon Punya Potensi Ekonomi Kreatif Lewat Bidang Musik

“Artinya, Generasi muda bisa menjadi duta toleransi dengan menciptakan konten yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila,” imbuh Kolatlena.

Kendati demikian, Mantan Anggota DPRD Provinsi Maluku ini mengakui adanya tantangan, seperti rendahnya pemahaman Pancasila di kalangan generasi muda saat ini, akibat pendidikan karakter yang kurang kontekstual.

Dirinya mendorong penguatan pendidikan Pancasila yang relevan dengan dunia digital, misalnya melalui kampanye daring tentang toleransi dan persatuan.

“Komisi VIII akan terus bekerja sama dengan Kementerian Agama dan Kementerian Sosial untuk program-program yang mendekatkan Pancasila kepada generasi muda,” ujar Kolatlena.

Selain itu, Alimudin mengakui tantangan seperti rendahnya literasi digital di kalangan perempuan pedesaan dan stereotip gender juga masih kuat.

Komisi VIII DPR RI dalam hal ini selalu berkomitmen untuk mendorong kebijakan yang memperkuat akses perempuan terhadap teknologi dan pendidikan.

BACA JUGA:  Dekopin: Pasal 33 UUD 1945 Jadi Fondasi Kuat Ekonomi Kerakyatan di Era Prabowo

“Kami juga mengajak generasi muda untuk mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dalam setiap inisiatif mereka, seperti membuat konten edukasi yang melawan kekerasan terhadap perempuan,” imbuh Kolatlena.

Sebagi penutup, Alimudin menegaskan bahwa peringatan Hari Lahir Pancasila 2025 adalah momen bagi generasi muda untuk memperbarui komitmen mereka terhadap nilai-nilai Pancasila.

“Sebagai anggota Komisi VIII, saya mengajak generasi muda untuk menjadikan Pancasila sebagai inspirasi dalam menciptakan harmoni sosial, keagamaan, dan keadilan,” pungkas Alimudin Kolatlena.

(adista)