SAMPIT – Tokoh masyarakat di Kabupaten Kotawaringin Timur M Supianoor mengkritik sejumlah nama yang ikut maju pada pemilihan Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kotawaringin Timur dari kalangan DPRD maupun pejabat pemerintah.
Menurut Ketua DPK Fordayak MB Ketapang ini, langkah tersebut dinilai sangat ambisius dan dinilai tidak memberikan kesempatan bagi yang lain.
“Kalau menurut saya secara pribadi sangat tidak setuju ada anggota dewan atau pejabat ikut mencalon jadi Ketua KONI,” kata dia , Rabu 2 Juli 2025.
Meraka tersebut kata dia sudah ada jabatan sebagai anggota DPRD dan kepala dinas, alangkah baiknya jika diberikan kesempatan pada yang lainya, terutama yang paham dengan olahraga.
“Kalau terpilih anggota DPRD atau pejabat daerah jadi ketua umum KONI maka kesibukannya luar biasa, apakah bisa mengemban amanah dengan baik atau sebaliknya, kita tidak ingin masalah KONI terulang lagi,” katanya.
Sehingga kata dia sebagai masyarakat dirinya meminta agar ini jadi bahan pertimbangan, sehingga bisa fokus pada tugas dan tanggungjawab pada jabatan saat ini.
“Misalnya masyarakat minta perhatian perbaikan pengaduan jembatan rusak, jalan rusak tidak terabaikan lagi karena tidak tangkap jabatan,” tukasnya.
Ia juga mempertanyakan apa yang jadi ketertarikan mereka maju sebagai Ketua KONI, dan bahkan kini ada 10 nama yang maju.
Padahal belum terhapus di benak semuanya tentang masalah KONI Kotim yang menyeret ketuanya sebagai pesakitan.
“Apakah KONI dari dulu miliki anggaran besar sehingga ini jadi ketertarikan mereka, atau memang benar-benar serius untuk mengelola olahraga,” tandasnya.(BS-1)