Pasang Surut Bukan Alasan! Warga Batuah Desak Pemerintah Segera Perbaiki Jalan dan Jembatan Rusak

UTOMO/BERITA SAMPIT - Kondisi jembatan yang terendam saat air pasang.

SAMPIT – Warga Desa Batuah, Kecamatan Seranau, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), kini harus berjibaku setiap hari melewati jalan dan jembatan rusak demi mencapai pusat kota Sampit. Infrastruktur yang menjadi urat nadi aktivitas warga itu kini dalam kondisi memprihatinkan.

Hengky, warga setempat dengan nada kecewa turut menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi jalan dan jembatan yang rusak parah.

“Saya turut prihatin karena jalan dan jembatan itu merupakan akses utama kami warga desa batuah khususnya,” kata Hengky, Minggu 13 Juli 2025.

Dirinya mengatakan bahwa jembatan yang tak memadai kerap terendam saat air pasang dang tak jarang banyak warga yang motornya macet akibat melewati jalan tersebut.

BACA JUGA:  Wabup Kotim Ingatkan Warga Waspada DBD
UTOMO/BERITA SAMPIT – Warga yang motornya macet akibat melewati jalan yang terendam saat pasang akibat jembatan dan jalan yang tidak memadai.

“Kalau air sudah pasang jembatan terendam dan banyak warga yang motornya mogok,” ucapnya.

Permasalahan jalan rusak dan jembatan tak terawat kembali menjadi sorotan warga. Meski fenomena pasang surut air laut sering dijadikan alasan, warga menilai hal itu tak seharusnya menjadi tameng atas kelalaian dalam perawatan infrastruktur.

Menurutnya, kerusakan jalan dan jembatan bukan hanya mengganggu mobilitas, tapi juga berdampak pada keselamatan dan perekonomian warga di sekitar. Ia meminta pemerintah daerah tidak tinggal diam.

BACA JUGA:  Pria di Cempaga Hulu Tewas Diduga Bunuh Diri, Tinggalkan Surat Permintaan Maaf

“Jangan salahkan pasang surut air laut, ciptakan solusi untuk permasalahan, buat jembatan yang tinggi agar tidak terendam air saat pasang,” pungkasnya.

(UTOMO)