
SAMPIT – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) memberikan kelonggaran bagi anak-anak dari Kabupaten Seruyan yang tinggal di daerah perbatasan untuk menempuh pendidikan di sekolah yang berada di wilayah Kotim.
Kebijakan ini diambil sebagai bagian dari upaya memperluas akses pendidikan, terutama bagi anak-anak yang lokasi tempat tinggalnya lebih dekat ke sekolah di Kotim dibandingkan sekolah di wilayah administrasi mereka sendiri.
“Kami memberikan ruang bagi anak-anak dari Seruyan untuk bersekolah di Kotim, terutama yang tinggal di perbatasan. Ini sudah berjalan, tapi sekarang kita dorong lebih optimal agar pemerataan pendidikan bisa benar-benar tercapai,” kata Kepala Disdik Kotim, Muhammad Irfansyah, Rabu 16 Juli 2025.
Langkah ini juga menjadi respons terhadap temuan adanya anak-anak dari Seruyan yang ikut orang tuanya bekerja ke Kotim namun belum tersentuh pendidikan formal. Disdik Kotim menggandeng pemerintah daerah tetangga untuk menangani persoalan ini secara terintegrasi.
“Kami menemukan anak-anak yang ikut orang tuanya bekerja di sini, tapi belum sekolah. Meski masih warga Seruyan, kami tidak tinggal diam dan tetap berusaha agar mereka bisa mengenyam pendidikan,” lanjut Irfansyah.
Melalui kerja sama lintas daerah ini, Pemkab Kotim berharap tidak ada lagi anak-anak yang terpaksa putus sekolah hanya karena kendala jarak tempuh maupun keterbatasan ekonomi.
Pemerintah berkomitmen memberikan hak pendidikan yang setara bagi seluruh anak, tanpa melihat batas wilayah administratif. (nardi)