Periode Kedua Bupati, Akademisi Kritik Lesunya Inovasi OPD dan Seretnya PAD Kotim

IST/BERITASAMPIT - Akademisi Kotim Riduan Kesuma.

SAMPIT – Periode kedua Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), sorotan tajam datang dari kalangan akademisi. Riduan Kesuma, seorang akademisi lokal, menilai langkah Pemkab Kotim dalam menggali Pendapatan Asli Daerah (PAD) masih jauh dari harapan.

Menurut Riduan, kinerja sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dinilai belum menunjukkan inovasi signifikan yang bisa mendorong peningkatan PAD. Ia menyebut, jelang periode kedua, seharusnya Pemkab tak hanya fokus pada serapan anggaran, tetapi juga pada upaya kreatif dalam menggali potensi daerah.

“Visi misi bupati sudah tergambar jelas dalam RPJMD, tinggal bagaimana para kadis ini mampu mengimplementasikannya. Kalau tidak sanggup, sudah saatnya bupati mengevaluasi dan mengganti mereka dengan yang lebih gesit dan kompeten,” kata Riduan, Rabu 23 Juli 2025.

BACA JUGA:  Duka di Tanah Suci, Satu Jemaah Haji Asal Kotim Wafat Usai Wukuf di Arafah

Ia menyebut PAD harus digenjot secara optimal. Apalagi tren dana transfer dari pemerintah pusat dan provinsi terus mengalami penurunan. “Kalau masih berharap dana pusat, itu keliru. Kita harus gali potensi daerah sendiri. Jangan sampai sumber PAD yang melimpah justru terabaikan,” tegasnya.

Lebih lanjut, ia menyebut bahwa lemahnya kinerja OPD dan pembiaran potensi PAD yang tidak tergarap menjadi cerminan rendahnya pengawasan pimpinan daerah.

“Ini warning bagi bupati. Kalau tetap mempertahankan pejabat yang tidak perform, maka Kotim akan terus tertinggal,” ujar Riduan.

BACA JUGA:  Drama Adu Penalti, LA Mania Sampit Singkirkan HR Buah FC di HNR Cup I 2025

Ia juga mendorong sinergi legislatif dan eksekutif untuk membuat regulasi pendukung serta mengelola BUMD dan PDAM secara profesional.

“Jangan pilih orang karena suka dan tidak suka. Pilih yang benar-benar profesional dan berintegritas,” tandasnya.

(Nardi)