BPJS Kesehatan: Pelindung Kesehatan Keluarga Fenny Ramadani, dari Persalinan hingga Perawatan Ayah

IST/BERITASAMPIT - Fenny Ramadani, ibu rumah tangga.

SAMPIT – Kehadiran negara dalam menjamin kesehatan adalah harapan nyata bagi banyak keluarga. Fenny Ramadani, seorang ibu rumah tangga di Sampit, Kalimantan Tengah, adalah salah satu yang merasakan langsung manfaat besar dari program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) melalui BPJS Kesehatan. Sejak persalinan anak ketiganya, Fenny dan keluarganya telah menjadi peserta aktif BPJS Kesehatan segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI) yang seluruh iurannya ditanggung pemerintah.

“Saya mulai menggunakan BPJS Kesehatan saat melahirkan anak ketiga di puskesmas. Waktu itu kami benar-benar terbantu. Semua proses dari awal sampai selesai berjalan dengan lancar dan nyaman,” tutur Fenny.

Tak hanya persalinan anak ketiga, anak keempat dan kelimanya pun lahir dengan dukungan layanan BPJS Kesehatan yang sama. “Alhamdulillah semuanya berjalan lancar dan tanpa biaya. Bahkan sampai suntik KB juga dilayani dengan baik,”tambahnya.

Perawatan Rutin dan Dukungan di Masa Sulit

Selain persalinan, Fenny juga rutin memanfaatkan layanan kesehatan dasar. Setiap bulan, ia memeriksakan kesehatan, mulai dari cek tekanan darah hingga pengambilan obat, semuanya gratis. “Saya ke puskesmas setiap bulan. Mau periksa tekanan darah atau ambil obat, semuanya gratis. Itu benar-benar sangat membantu kami,” ucapnya penuh syukur.

BACA JUGA:  Kebakaran Hebat di Baamang Hulu, Dua Mobil dan Satu Bangunan Ludes Dilalap Api

Dukungan BPJS Kesehatan terasa lebih krusial saat ini, ketika Fenny mendampingi ayahnya yang tengah dirawat akibat diabetes. Sang ayah telah dirawat seminggu di rumah sakit, dan seluruh biaya pengobatan, perawatan luka, hingga penggantian perban ditanggung penuh oleh BPJS Kesehatan.

“Ayah saya sekarang dirawat karena diabetes. Dari ganti perban, obat-obatan, sampai rawat inap, semua dijamin. Kami sangat terbantu,” jelas Fenny.

Ia juga menegaskan, perlakuan yang ia dan keluarganya terima sebagai peserta BPJS Kesehatan selalu setara. “Petugasnya ramah, cepat tanggap, dan tidak pernah membeda-bedakan, baik di puskesmas maupun rumah sakit,” bebernya.

Komitmen BPJS Kesehatan untuk Pelayanan Merata

Menanggapi testimoni Fenny, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Sampit, Iwan Kurnia, menyatakan bahwa pengalaman ini adalah bukti nyata komitmen negara dalam memberikan perlindungan kesehatan yang merata. “Kami senang mendengar pengalaman positif dari Bu Fenny. Hal ini menunjukkan bahwa program JKN benar-benar hadir dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ujar Iwan.

BACA JUGA:  RDP Soal Dukuh Bengkuang, Perusahaan: Keadaan Saat Awal Kami Tempati Hingga Sekarang Sama

Iwan menambahkan bahwa pihaknya akan terus meningkatkan kualitas layanan dan menjamin seluruh peserta BPJS Kesehatan mendapatkan hak yang sama dalam mengakses layanan kesehatan.

“Dalam prinsip JKN, tidak ada perbedaan perlakuan antara peserta PBI, mandiri, maupun lainnya. Semua mendapat hak layanan yang sama. Kami juga terus mendorong peningkatan kualitas layanan di fasilitas kesehatan agar semakin responsif dan humanis,” tegasnya.

Fenny berharap program ini dapat terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak masyarakat. “Saya berdoa semoga BPJS Kesehatan tetap ada dan makin baik lagi pelayanannya. Karena banyak keluarga seperti kami yang sangat terbantu dengan adanya program ini,” pungkasnya.(im/adv)