SAMPIT-Kerajinan tangan dari bahan Ikan Jelawat, Kelurahan Baamang Hulu, Kecamataan Baamang, Kabupaten Kotawaringin Timur, merupakan produk andalan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dalam beberapa tahun terakhir.
“Sejauh ini dukungan dan suport dari pemerintah daerah terhadap UMKM Kelurahan Baamang Hulu terus berjalan, bahkan UMKM kami terus ikut dalam berbagai event dari luar daerah. Nah dari lima UMKM yang ada di tempat kami, dua diantaranya sudah berkembang dan tiga lainnya mengikuti,” kata lurah setempat Sufiansyah, Rabu (7/8).
Dia menambahkan, di Baamang Hulu, masih banyak potensi UMKM yang bisa dikembangkan. Sebab, sumber daya alam diwilayahnya masih melimpah. Hanya saja, saat ini sumber daya manusia, masih terbatas dan perlu pembinaan lebih lanjut.
Sehingga melalui program ibu-ibu PKK Kelurahan, terutama bagi ibu rumah tangga dan yang belum memiliki pekerjaan, bisa ikut bergabung di dalamnya. “Sejauh kami bersama ibu-ibu PKK serta para RT terus bekerjasama agar warga yang masih belum memiliki pekerjaan, dapat ikut bergabung di dalamnya. Jika program ini terus dikembangkan maka, masyarakat kami akan nyaman dan sejahtera,” ungkapnya.
Terpisah, pengelola UMKM “Semangat Ibu” Kelurahan Baamang Hulu, M. Bahtiar mengatakan, saat ini produk yang paling diminati oleh masyarakat lokal adalah olahan makanan keripik dari bahan sayur kalakai dan keripik ikan jelawat. Selain itu, juga ada produk kerajinan makanan lain seperti abon jelawat, sisik jelawat menjadi browse, tulang jelawat, serta olahan ukiran kayu replika jelawat.
“Selain browse dari sisik jelawat, kerajinan tangan seperti tempat tisu, bunga, dan hiasan lain dari bahan sisik jelawat juga ada,” ujar Bahtiar. Dia menabahkan bahwa saat ini, untuk pemasaran produk masih ditingakat lokal karena untuk keluar daerah masih bersaing kreatifitas dan harga. Namun dia berharap melalui promosi dan terus dibantu oleh pemerintah daerah, pihaknya yakin produk UMKM “Semangat Ibu” yang berlokasi di Jalan Baamang Hulu 1, Rt 5 Rw 2, Kelurahan Baamang Hulu, dapat dipasarkan hingga keluar daerah.
“Daerah lain sudah ada yang studi banding ditempat kita. Saat ini kita memerlukan bantuan untuk pengembangan, seperti peralatan dan permodalan. Kami ingin pemerintah derah dapat terus memberikan dukungan. Sehingga masyarakat ditempat kami dapat terus maju dan sehahtera,” harapnya. (raf)