Tagih Janji Ketua DPRD Kotim, Pedagang Pasar Mangkikit Minta Kejelasan

    Tagih Janji Ketua DPRD Kotim, Pedagang Pasar Mangkikit Minta Kejelasan

    SAMPIT-Belum adanya kejelasan tentang jadwal pertemuan antara para pedagang pasar mangkikit dengan pihak Dinas Perdagangan, Perindustrian dan Pengelolaan Pasar, Bupati Kotim, Pihak Kepolisian dan Kodim 1015 Sampit yang dijanjikan oleh Ketua DPRD Kotim Jhon Krisli, menimbulkan rasa kecewa dari para pedagang pasar mangkikit.

    Melalui perwakilanya dari Pengurus Persatuan Pedagang Pasar Mangkikit kembali mendatangi ke gedung lembaga kehormatan, untuk meminta penegasan terkait dengan rencana pertemuan yang dijanjikan itu.

    “Kemarin waktu kita sini, Pak Jhon ada mengutarakan saat pertemuan diruang kerjanya yang berjanji, akan menjadwalkan pertemuan kami para pedagang pasar mangkikit dengan pak Bupati dan Kodim juga yang katanya tanggal 22, 23 atau 24 ini, pokoknya dibawah tanggal 26. Tapi sampai saat ini kita belum ada terima kabar atau undangan dari pihak dewan,”ungkap Ketua Persatuan Pedagang Pasar Mangkikit, Ahmad Soleh, Rabu (24/8).

    Padahal informasi yang akan menjanjikan pertemuan tersebut, sudah disampaikan pada seluruh Pedagang Pasar Mangkikit yang menaruh harapan besar, kapan akan dibangun pasar yang hampir 3 tahun berjalan, belum ada kejelasannya dari Pemerintah Daerah Kotim.

    “Hasil pertemuan kita dengan pak Jhon kemarin sudah disampaikan ke pedagang, tapi kenyataannya kembali tidak ada kejelasan, tentunya kami merasa kecewa dan juga tidak enak dengan para pedagang yang ingin mendengar langsung solusi untuk pembangunan pasar, itu saja yang kami dan para pedagang ingin mendengar kejelasannya,” kata Soleh.

    Sebelumnya, keinginan para pedagang dan pengurus pasar mangkikit meminta adanya Rapat dengar pendapat, namun setelah beberapa kali di layangkan surat permohonan, tidak pernah mendapatkan tanggapan oleh DPRD.

    “Pernah surat permohonan untuk RDP kita layangkan ke Komisi II pada tanggal 9 januari 2015 lalu, kemudian 25 juli 2016 ini namun tidak pernah ditanggapi. Malahan kami terus di pimpong seperti ini, kami hanya ingin para wakil rakyat ini menjembatani biar ada solusi dan para pedagang juga tahu kejelasan kapan pembangunan pasar itu,” terangnya.

    Sebagai pengurus, tentunya mereka juga bertanggung jawab terhadap para pedagang yang ada di bawah naungan mereka, dengan adanya pemahaman yang diberikan oleh pemerintah pada para pedagang pasar mangkikit, tentunya tidak akan menimbulkan rasa ke kuatiran para pedagang yang sudah hampir tiga tahun mendambakan pasar yang akan dibangun oleh pemerintah tersebut.

    “Jumlah pedagang yang terdaftar sebanyak 578 orang, kami harap pemerintah bisa memberikan informasi yang terbuka pada kami pedagang kapan dibangunnya pasar itu, hanya itu saja yang ingin kami dengar kejelasannya,” tandas Soleh. (bro/beritasampit.com)