KASONGAN – Dukuh Pusat Budaya Dayak di Dusun Betung, Desa Tumbang Liting, Kecamatan Katingan Hilir kini menjadi salah satu wadah wisata baru yang sering dikunjungi.
Suasana alam yang masih alami seperti pepohonan di pekarangan rumah warga yang ada tampak rindang ditambah banyaknya pohon buah-buahan, seperti durian, manggis, mangga, rambutan, ketapi dan buah khas Kalimantan lainnya menjadi daya tarik tersendiri.
“Suasana Alam yang masih alami enak buat santai apalagi sekarang kita bisa jalan-jalan berkeling dengan adanya jembatan,” tutur Okta Wulansari. Selasa, 11 Oktober 2022.
Dia menceritakan dengan dibangunnya jembatan penghubung memudahkan para pengunjung untuk menikmati suasana alam yang masih sejuk. Namun dirinya juga mengharapkan pemerintah untuk lebih melengkapi fasilitas.
“Memang masih minim Fasilitas kedepannya harapanya bisa ditambah lagi,” ucap okta sambil tersenyum.
Sejauh pantauan wartawan beritasampit.co.id konstruksi bangunan rumah yang ada di dusun tersebut semuanya berbahan kayu.
Informasi yang didapat wartawan beritasampit dengan para pengunjung kenapa alasan dipilihnya Dusun Betung sebagai pusat pengembangan budaya Dayak, karena kondisi bangunan rumah dan lingkungan sekitar masih kental dengan nuansa Dayak.
(Kwt/berita sampit)