
SAMPIT – Kabar tentang pemberlakuan buka tutup jalan di lintasan jembatan Bajarum di Desa Bajarum, Kecamatan Kota Besi, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), menyebar luas akhir-akhir ini.
Bukan saja menjadi perbincangan masyarakat setempat, bahkan hingga ke Kabupaten lain, seperti Kotawaringin Barat, Seruyan, Kota Palangka Raya. Diantaranya juga beberapa warga dari Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Kalimantan Selatan (Kalsel) dan Kalimantan Barat (Kalbar).
Hal ini disebabkan keberadaan jembatan Mentaya itu dibangun pada tahun 1980 melintang diatas sungai menjadi salah satu jalur penghubung jalan Trans Kalimantan bagian selatan yang menghubungkan beberapa Kabupaten di Kalteng.
“Saudara saya di Banjarmasin kemarin menghubungi saya menanyakan hal ini, karena dia mau ke Pangkalan Bun,” ucap Alfian, salah satu warga Sampit Kotawaringin Timur.
Menurut dia, kabar adanya pemberlakuan jam buka tutup ini didapatkan dari beberapa sopir travel di Kota Banjarmasin. Namun mereka belum mengetahui kapan diberlakukan.
“Teman saya yang kuliah di Palangka Raya juga tanya, kapan mulai ditutup. Dia juga ingin tahu jadwal buka tutup jalan kalau diberlakukan sistem buka tutup jalan. Sebab setiap bulan dia pulang ke Sampit,” imbuhnya.
Dari informasi yang dihimpun Berita Sampit, penutupan jembatan Mentaya (Bajarum) di Jalan Tjilik Riwut ini merupakan upaya antisipasi kerawanan kecelakaan lalulintas terhadap pengendara kendaraan bermotor yang melintas di atas jembatan dengan melakukan evaluasi terhadap kondisi struktur eksisting jembatan tersebut.
(Jun/beritasampit.co.id)