Pencarian 7 Penambang Emas Masih Nihil

IST/BERITA SAMPIT - Tim SAR Gabungan, saat pencarian sisa 7 korban penambang emas.

PANGKALAN BUN – Sampai saat ini pencarian terhadap 7 korban penggali tambang emas di Kelurahan Pangkut, Kecamatan Arut Utara (Aruta), Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) hasilnya masih nihil.

“Setelah tiga korban berhasil di evakuasi, pencarian dilanjutkan kemarin dan sekarang. Tapi hasilnya nihil karena lubang  untuk masuk ke tambang sudah tertutup lumpur,” kata Kepala Basarnas Palangka Raya Haryadi saat dikonfirmasi beritasampit.co.id, Selasa 24 November 2020.

Kata Haryadi, upaya dari Tim SAR untuk pencarian terus dilakukan, namun saat sejumlah Tim SAR masuk ke lubang yang sempit, dengan membawa tabung gas dan blower, tidak bisa masuk sampai ke lubang bagian dalam karena lubang selain semakin sempit juga sudah ditutupi lumpur.

BACA JUGA:  Bacawabup Kobar H. Eko Soemarno: Program Sekolah Gratis yang di Gagas Rahmat Hidayat Sangat Didambakan Masyarakat

“Kemarin juga sudah saya jelaskan ke wartawan, pada hari Sabtu Tim Basarnas telah menurunkan satu orang ke dalam lubang dengan menggunakan teknik tektical yang dilengkapi peralatan keselamatan tim, saat itu tim hanya mampu menembus lubang di kedalaman 18 meter saja,“ kata Haryadi.

Dijelaskan Haryadi, saat Senin dan hari ini Selasa, 24 November 2020, tim yang dilengkapi peralatan kembali masuk ke lubang malah semakin sulit. Kendalanya, lubang utama yang berbentuk vertical berdiameter hanya 75 sampai 80 cm, sekarang tertutup lumpur.

BACA JUGA:  Ini Pesan Pj Bupati Kobar untuk Peserta KBP

“Untuk keputusan lebih lanjut bagaimana caranya mengevakuasi sisa yang 7 korban lagi, itu bukan kewenangan kami, melainkan kewenangan Pemerintah Daerah,” pungkas Haryadi.

Sementara, pada Rabu 25 November 2020 Bupati Kobar Hj. Nurhidayah akan menggelar ‘Jumpa Pers’ di Aula Kantor Bupati, dalam acara berakhirnya pencarian dan pertolongan Tim SAR Gabungan terhadap sisa 7 korban penggali tambang emas di RT 06 Kelurahan Pangkut. (Man/beritasampit.co.id).