Pemkot Palangka Raya Segera Perbaiki Sekolah Rusak

Kepala Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah Jayani. ANTARA/Adi Wibowo

PALANGKA RAYA – Pemerintah Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah di 2023 sudah memetakan jumlah bangunan gedung sekolah yang mengalami kerusakan akan segera dilakukan rehabilitasi atau perbaikan.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya Jayani, Kamis 2 Februari 2023, mengatakan sekolah yang sudah masuk dalam pendataan untuk dilakukan perbaikan gedung sekolah yakni SDN-1 Petuk Katimpun Kelurahan Petuk Katimpun, Kecamatan Jekan Raya.

“Berapa besaran anggaran perbaikan sekolah tersebut saya kurang tahu angkanya berapa, namun tahun ini sekolah tersebut dibantu dan surat menyurat hibah tanah tersebut oleh warga setempat juga sudah selesai,” katanya.

Jayani menuturkan, mengapa Disdik Kota Palangka Raya belum bisa melakukan perbaikan bangunan gedung SDN-1 Petuk Katimpun tersebut pada tahun lalu, karena belum adanya kejelasan selesai terkait hibah administrasi lahan di atas bangunan sekolah setempat.

BACA JUGA:   KPU Kota Palangka Raya Serahkan Uang Santunan Kepada Ahli Waris Anggota KPPS yang Meninggal

“Kalau sekarang terkait surat menyurat lahan di atas tanah bangunan sekolah tersebut sudah selesai, sehingga tahun ini bisa segera dikerjakan,” katanya.

Selain SDN-1 Petuk Katimpun yang akan diperbaiki, Disdik Kota Palangka Raya pada tahun ini juga akan membangun sekolah di kawasan padat penduduk yang terletak di Jalan Kecipir Kelurahan Panarung, Kecamatan Pahandut.

Sekolah yang nantinya akan dibangun yakni mulai dari Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Bangunan tiga sekolah itu di bangun nantinya akan berada di satu kawasan.

BACA JUGA:   20.379 Jiwa Terdampak Banjir di Kota Palangka Raya

“Tiga sekolah itu juga sudah masuk dalam anggaran perencanaan Disdik Palangka Raya 2023. Kalau tidak ada halangan pembangunannya akan dilaksanakan pada anggaran APBD murni 2023,” bebernya.

Dia mengungkapkan, dibangunnya tiga sekolah berbagai jenjang itu atas adanya permintaan masyarakat setempat yang merasa daerah setempat harus dibangun sekolah, untuk memudahkan para orangtua menyekolahkan di dekat pemukimannya.

“Selain permintaan masyarakat di kawasan Jalan Kecipir itu, pertumbuhan masyarakatnya di wilayah setempat juga sangat tinggi sehingga hal tersebut sangat diperlukan,” demikian Jayani.

(ANTARA)