PALANGKA RAYA – Anggota Komisi IV DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) Henry M Yoseph mengatakan, fasilitas listrik menjadi kebutuhan utama yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat, khususnya di wilayah pelosok.
“Saat melaksanakan reses di Kecamatan Seribu Riam, masyarakat mengusulkan pembangunan PLTS. Memang di sana sudah ada listrik, tetapi masih menggunakan mesin diesel,” katanya melalui rilis yang diterima pada Senin, 6 Februari 2023.
Selain itu ia juga mengatakan, listrik yang dihasilkan mesin diesel hanya untuk malam hari dan mampu bertahan beberapa jam saja, sehingga pasokan listrik tidak mencukupi untuk sejumlah operasional penting, seperti administrasi pemerintahan dan fasilitas kesehatan.
“Ketersediaan listrik sangat berdampak bagi sejumlah aspek penting seperti operasional administrasi pemerintahan dan fasilitas kesehatan, mengingat untuk penyimpanan obat-obatan perlu pendingin yang dihasilkan oleh tenaga listrik. Yang artinya pelayanan kesehatan di wilayah tersebut juga akan terhambat,” jelasnya.
Dengan dibangunnya PLTS di Kecamatan Seribu Riam, sambung Henry, maka pasokan listrik tentunya bisa terpenuhi setidaknya hingga 80 persen. Oleh karena itu, ucapnya usulan masyarakat terkait pembangunan PLTS ini diharapkan mendapat perhatian dan bisa menjadi prioritas pemerintah daerah.
“Demi mewujudkan usulan tersebut masyarakat telah menyiapkan lahan seluas satu hektar. Harapan masyarakat di sana kepada pemerintah agar bisa segera ditindaklanjuti sekaligus direalisasikan,” pungkasnya. (Hardi).