Polisi Gagalkan Panen Massal di Lahan Sawit Desa Pelantaran, Kades : Warga Jangan Ikut-ikutan

    NACO/BERITA SAMPIT - Sekelompok orang sempat melakukan panes massal di lahan sawit Desa Pelantaran, Kecamatan Cempaga Hulu hingga akhirnya petugas kepolisian turun ke lokasi kejadian, Selasa 14 Maret 2023.

    SAMPIT – Petugas kepolisian menghentikan kegiatan panen massal yang dilakukan sekelompok orang suruhan di areal kebun yang bersengketa antara Hok Kim alias Acen dengan Alpin Laurence Cs di Desa Pelantaran, Kecamatan Cempaga Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur, Selasa 14 Maret 2023.

    Beruntung panen di kebun yang tengah dijaga aparat kepolisian itu berhasil digagalkan, hingga akhirnya personel kepolisian baik dari Polsek, Polres hingga Brimob akhirnya turun ke lokasi itu.

    Sekelompok orang tersebut sempat melawan petugas untuk memaksa memaksa masuk dan melakukan pemanenan. Sementara di satu sisi kebun ini tengah ditetapkan sebagai status qou sebelum ada hasil keputusan dari gugatan perdata di Pengadilan Negeri Sampit.

    “Kenapa panen pak, jangan dulu. Siapa yang suruh,” tanya petugas kepolisian kepada sekelompok orang itu.

    Salah seorang warga yang ketika itu tengah membawa alat panen sawit mengaku mereka ke lokasi melakukan pemanenan atas perintah seseorang yang diakuinya bernama Sugi.

    Sekelompok orang itu juga sempat adu argumen dengan pihak aparat yang bertugas di lokasi tersebut, selain itu juga di lokasi turut hadir sejumlah anggota dari Batamad.

    Namun tidak berselang lama akhirnya polisi memberikan penegasan untuk menindak siapapun yang melakukan kegiatan di lokasi ini. Alhasil puluhan masa ini menarik mundur dari kebun itu dan meninggalkan buah yang mulai ditumpuk dijalan produksi kebun tersebut.

    Menghindari konflik lantaran Hok Kim dikhawatirkan menurunkan massa, akhirnya polisi menurunkan kekuatan lebih besar yakni dari pasukan Polres Kotim hingga Brimob dilokasi tersebut. Penjagaan ketat dilakukan hingga tadi malam oleh aparat bersenjata lengkap.

    “Tadi sempat tidak dihiraukan pengamanan disini katanya mereka disuruh juga dengan membawa dua truk masuk ke lokasi yang menyuruh itu tadi salah satunya adalah orang yang ada di sekitar desa ini,” kata salah satu anggota pengamanan yang bertugas.

    Sementara itu, Kepala Desa Pelantaran Helis Naeedi menegaskan persoalan konflik antara Alpin Laurence dan Hok Kim di wilayah desanya jangan sampai menimbulkan persoalan dan gangguang kondusifitas desa.

    “Yang saya Persoalan ini bukan dengan masyarakat tetapi antara mereka saudara juga jadi tidak ada dengan warga masyarakat,” kata kades.

    ia juga menegaskan konflik itu adalah persoalan antara perseorangan bukan dengan warga desa atau kelompok, sehingga dia menghimbau kepada warganya untuk tidak latah ikut-ikutan melibatkan diri dalam konflik itu. Bahkan dirinya membantah jika konflik yang terjadi itu dengan warga masyarakat Pelantaran.

    ”Jangan sampai masalah ini masyarakat yang satu dengan yang lain diadu domba, itu konflik mereka pribadi saja jadi selesaikan apalagi ini sudah menempuh jalur hukum semuanya jadi tinggal menunggu itu,” tegas Helis Naedi

    Kades mendukung upaya dari kepolisian untuk mengamankan wilayah itu dari konflik, dirinya memang mendengar kerap nyaris terjadi gesekan dan benturan fisik di lapangan, anehnya justru banyak dari pihak luar yang ikut masuk dan saling bertikai di wilayah desanya itu.

    “Yang pasti warga kami jangan ikut-ikutan, silakan mereka selesaikan, siapapun yang menang di pengadilan nanti itu yang kita dukung,” tandasnya.(naco)