
PALANGKA RAYA- Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) melalui Wakil Gubenur H. Edy Pratowo mengklaim sejumlah indikator pembangunan di Bumi Tambun Bungai pada tahun 2022 meningkat cukup baik.
Ha itu disampaikannya saat menjadi inspektur upacara di hari jadi provinsi Kalteng ke-66 tahun. Edy Pratowo mengatakan Indikator pembangunan di antaranya perekonomian tumbuh sebesar 6,45 persen lebih tinggi dari tahun 2021 yang sebesar 3,59 persen.
“Per September 2022 persentase kemiskinan Provinsi Kalimantan Tengah di angka 5,22 persen dan masuk 5 besar provinsi dengan angka kemiskinan terendah di Indonesia,” ungkapnya saat membacakan sambutan Gubernur Kalteng, Selasa 23 Mei 2023.

Edy Pratowo melanjutkan, indeks pembangunan manusia tahun 2022 mencapai 71,63 persen meningkat 0,38persen dibandingkan tahun 2021 yang diangkat 71,25 persen.
JNE rasio sebesar 0,319 persen di bawah rata-rata nasional 0,381 persem dan tingkat pengangguran terbuka 4,26 persen lebih rendah dibandingkan angka tahun 2021 yang sebesar 4,53 persen.
Selanjutnya kata Edy Pratowo, laju inflasi yang sempat tinggi di tahun 2022 sudah mulai bisa dikendalikan pada momentum bulan Ramadhan dan lebaran.
“Bulan April 2023 inflasi Kalteng turun menjadi 4,85 persen yang sebelumnya di bulan maret 2023 mencapai 5,62 persen sehingga mendapatkan inflasi dari Kalimantan Tengah terendah kedua di Kalimantan Tengah,” ungkapnya.
Orang nomor dua di Bumi Pancasila itu juga menjelaskan Kalteng dari sisi anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Provinsi Kalteng pada Tahun 2022 sebesar Rp 6,1 triliun dibandingkan APBD tahun 2021 sebesar Rp 5,1 triliun.
“Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Kalteng Tahun 2022 sebesar Rp 2,5 triliun meningkat 50,12 persen dari tahun 2021 sebesar Rp 1,7 triliun capaian lain yang tentu membanggakan bagi kita semua,” pungkasnya. (Syauqi)