Bentrok Sengketa Lahan Pelantaran Sempat Mencekam, Ratusan Personel Polisi Diterjunkan

IST/BERITA SAMPIT - Personel polisi saat tiba di lokasi sengketa lahan Desa Pelantaran.

SAMPIT – Situasi mencekam sempat menyelimuti lokasi sengketa lahan di Desa Pelantaran, Kecamatan Cempaga Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) sehingga ratusan personel polisi diterjunkan ke lokasi.

Ratusan personel Polres Kotim diterjunkan ke lokasi guna meredam dan mencegah bentrokan antar dua kubu kembali terjadi lagi. Tidak hanya itu sejumlah perwira Polres Kotim juga ikut ke lokasi kejadian.

“100 personel kita terjunkan ke lokasi,” ungkap Kabag Ops Polres Kotim Kompol Samsul Bahri.

Sementara itu, Kapolres Kotim AKBP Sarpani hingga saat ini belum memberikan keterangan atas insiden yang terjadi sekitar pukul 12:42 WIB hingga menyebabkan satu nyawa melayang pada, Senin 11 September 2023.

Bahkan bagaimana kronologis kejadian hingga terjadi bentrok tersebut juga masih belum diketahui, termasuk siapa saja yang diamankan dalam kasus tersebut.

Adapun korban meninggal dunia bernama Saudi berumur 38 tahun yang beralamat di Kuala Tambangan, Takising Pelaihari, Kalimantan Selatan.

Sementara itu Pani yang juga berasal dari Kalimantan Selatan berumur 40 tahun dirujuk ke rumah sakit di Palangka Raya untuk mendapatkan perawatan intensif karena luka akibat benda tajam di sekujur tubuhnya.

Diketahui keduanya adalah kelompok dari Alpin Laurance, di kelompok Hok Kim alias Acen seorang warga Tumbang Kalang berumur 33 tahun bernama Hartoyo mengalami luka bacok.

Selain Hartoyo juga ada warga Tumbang Kalang berumur 38 tahun bernama Deni yang tinggal di Kecamatan Parenggean mengalami luka tusuk dan Cuncun alami luka bacok.

Akhmad Taufik kuasa hukum Acen membenarkan kejadian tersebut.Itu terjadi setelah sejumlah kelompok melakukan penyerangan terhadap kelompok Acen yang ada di lapangan.

“Cuncun kabarnya alami luka parah di tangannya, Hartoyo luka di jarinya dan Deny alami luka tusuk,” katanya, Senin 11 September 2023.

Permasalah sengketa lahan antara dua kerabat ini terjadi sudah lama, hingga kini tak kunjung usai, bahkan permasalahan keduanya sudah ada yang berproses di Polda Kalteng dan gugatan secara perdata di pengadilan. (Jimmy).

Follow Berita Sampit di Google News