Sosialisasi Revitalisasi Bahasa Dayak Sampit Terus Gencar Dilaksanakan

NARDI/BERITA SAMPIT - Saat Monitoring pelaksanaan Revitalisasi Bahasa Dayak Sampit dari Balai Bahasa Provinsi Kalteng bersama Tim dari Kotim, 6 September 2023.

SAMPIT – Sosialisasi Revitalisasi Bahasa Dayak Sampit terus gencar dilaksanakan kepada satuan pendidikan di Kotawaringin Timur (Kotim), yang tersebar di seluruh kecamatan.

Empat narasumber yang ditunjuk oleh Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Tengah, dengan SK resmi diberikan kewenangan untuk menyosialisasikan bahasa dayak Sampit Bahasa Dayak Sampit yaitu Syahruni, Rusnilawati, Maimunah, dan Sih Widada.

Sih Widada menyampaikan kegiatan sosialisasi Bahasa Dayak Sampit dilaksanakan bergantian di kecamatan-kecamatan yang ada di Kotim, yang mana Mentaya Hilir Utara, Baamang dan Telawang sudah dilaksanakan.

Jadwal sosialisasi yaitu:
11 September 2023 di Seranau,
12 September bergabung tiga kecamatan yaitu Mentaya Hilir Selatan, Teluk Sampit, Pulau Hanaut,
14 September 2023 Kota Besi, Cempaga, Cempaga Hulu,
23 September 2023 Mentawa Baru Ketapang,
25 September 2023 Parenggean, Tualan Hulu,
26 September 2023 Mentaya Hulu dan Bukit Santuai,
29 September 2023 Telaga Antang dan Antang Kalang.

“Adapun materi sosialisasi diantara mulai dari bercerita, pantun atau puisi, berpidato serta Karungut semua menggunakan Bahasa Sampit,” kata Widada, Senin 11 September 2023.

Diharap dengan kegiatan sosialisasi Bahasa Sampit bisa disalurkan pada sekolah melalui wakil yang hadir.

“Agar bisa menyampaikan secara bertahap kepada siswa disekolah, mereka jadi mengerti dan bisa Bahasa Sampit,” ujarnya.

Dirinya berharap Bahasa Sampit terus lestari bisa menjadi bahasa sehari-hari terutama generasi muda, dan tidak hilang seiring waktu yang mana saat ini semakin sedikit penuturnya.

“Sedangkan jangka pendek fokus sosialisasi adalah dalam menyikapi adanya jadwal lomba Bahasa Daerah rencananya pada November 2023 untuk tingkat Provinsi,” katanya.

Sedangkan penyelenggaraan lomba di tingkat Kabupaten minimal akhir Oktober atau awal November 2023.

Dalam Festival Tunas Bahasa Ibu Tingkat Provinsi (FTBITP) digelar beberapa lomba dan ekshibisi dan
semuanya menggunakan bahasa daerah sasaran revitalisasi, yaitu bahasa Dayak Ngaju, Dayak Maanyan, Dayak Ot Danum, Dayak Bakumpai, Dayak Siang, Dayak Katingan, Dayak Sampit, dan Melayu Kotawaringin.

Adapun lomba yang dikompetisikan di tingkat provinsi ialah lomba-lomba berbahasa Dayak Ngaju, Dayak Maanyan, dan Melayu dialek Kotawaringin. Para pemenang lomba tingkat kabupaten dalam tiga bahasa tersebut berhak bersaing di tingkat provinsi. Sementara itu, pemenang lomba tingkat kabupaten dalam lima bahasa lain akan diundang untuk tampil di tingkat provinsi dalam
bentuk ekshibisi.

Cabang yang dilombakan yaitu mendongeng, berpidato, cipta puisi, menulis cerpen, tradisi lisan dan komedi.

Dalam Merdeka Belajar Episode ke 17 Kemendikbudristek juga meluncurkan Program Revitalisasi Bahasa Daerah.

Berkenaan dengan hal tersebut Dinas Pendidikan Kotim membuat jadwal agenda kegiatan yang dilaksanakan di gugus masing masing kecamatan atau bergabung dengan gugus lain di satu kecamatan atau dengan kecamatan yang lain.

Peserta adalah kepala sekolah dan guru yang bisa atau paling tidak memahami Bahasa Dayak Sampit.

Banyak peserta ditentukan oleh panitia pelaksana di kecamatan masing-masing minimal satu kepala sekolah, dan dua guru.

Jadwal yang dibuat bersifat fleksibel atau menyesuaikan dengan agenda masing masing kecamatan, apabila ada perubahan dan kepastian tanggal segera berkoordinasi dengan pihak korwil masing-masing atau dengan perwakilan narasumber. (Nardi).

Follow Berita Sampit di Google News