
SUKAMARA – Empat ekor Rusa Sambar yang dilepasliarkan ke kawasan Suaka Margasatwa (SM) Lamandau diberi nama sebelum dilepasliarkan.
Ada dua rusa jantan yang diberikan nama oleh Bupati Sukamara, Windu Subagio dan Wakil Bupati Sukamara Ahmadi serta dua rusa betina diberi nama oleh Kapolres Sukamara AKBP Dewa Made Palguna dan Komandan Koramil Sukamara, Lettu Inf Dimyadi.
Bupati Sukamara memberi nama Widi untuk satu rusa sambar jantan. Nama Widi merupakan gabungan nama Windu Subagio dan Ahmadi yang digunakan pada saat pemilihan umum 2018.
“Karena nama ini ada sejarahnya, jadi sebagai kenang-kenangan nama ini kami sematkan pada salah satu rusa sambar jantan yang dilepasliarkan hari ini,” kata Windu Subagio sebelum melepasliarkan rusa sambar di kawasan SM Lamandau, Senin 12 September 2023.
Sementara itu, Wakil Bupati Sukamara Ahmadi memberikan nama Lalang untuk satu Rusa Sambar jantan dimana nama itu terdengar unik dan terkesan menyatu dengan alam.
“Lalang agar seperti ilalang,” terang Ahmadi.
Berbeda dengan Bupati dan Wakil Bupati Sukamara, Kapolres Sukamara memberikan nama Sukma untuk satu ekor Rusa Sambar betina. Sukma nama yang disematkan oleh AKBP Dewa Made Palguna itu merupakan singkatan dari nama Kabupaten Sukamara.
Sedangkan Komandan Koramil Sukamara, Lettu Inf, Dimyadi memberikan nama Lestari untuk salah satu Rusa Sambar betina dengan harapan hewan tersebut tetap akan lestari hingga anak cucu nanti tetap dapat melihat secara langsung.
“Semoga meraka tetap lestari,” ungkap Dimyadi.
Pemerintah Kabupaten Sukamara bersama BKSDA Kalimantan Tengah melepasliarkan Rusa Sambar ke kawasan Suaka Margasatwa Lamandau pada Selasa 12 September 2023.
Ada empat ekor Rusa Sambar hasil dari penangkaran PT. KSK yang sebelum dilepasliarkan diberi nama oleh Bupati Sukamara, Kapolres Sukamara, Wakil Bupati Sukamara dan Perwira Penghubung Kodim 1014 Pbun di Sukamara.
Bupati Sukamara, Windu Subagio mengatakan bahwa pelepasliaran Rusa Sambar ini merupakan aksi nyata untuk mewariskan bumi yang lebih baik untuk anak cucu kedepan.
“Kehadiran Rusa Sambar secara tidak langsung sangat penting dalam menjaga keseimbangan alam keberadaan rusak ini sudah mulai langka sehingga menjadi satwa yang dilindungi dan dilarang untuk diburu dan diperjualbelikan,” tukas Windu Subagio. (enn)