Si Jago Merah Melahap Pemukiman Warga Pada Hari Pertama Kotim Status Tanggap Darurat

JANNAH/BERITA SAMPIT - Kadis DamKar Kotim saat meninjau kebakaran pemukiman.

SAMPIT – Kepala Dinas (Kadis) Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DamKar) Kotawaringin Timur (Kotim), Hawian menyampaikan bahwa kebakaran pada kondisi musim kemarau sangat rentan dikarenakan kondisi tanah yang bersifat gambut, terlebih lagi jika api bertemu pemukiman yang didominasi bangunan berupa kayu. Seperti yang terjadi kebakaran pemukiman pada pukul 11.20 WIB yaitu 2 rumah, 1 bengkel dan 1 warung makan terjadi di jalan HM. Arsyad km 3,5 Sampit, Selasa 12 September 2023.

Bangunan yang didominasi kayu yang bersifat semi permanen telah hangus terbakar yang telah menghitam legam. Bangunan yang didominasi kayu sangat cepat sehingga api telah melahap 4 bangunan.

BACA JUGA:  Jokowi Sampaikan Pompanisasi Langkah Antisipatif Hadapi Perubahan Iklim

Pemadaman pun berhasil dilaksanakan oleh personel bantuan baik dari DamKar Kotim itu sendiri, BPBD Kotim, TNI, Polri, Satpol PP, relawan pemadam kebakaran dan palang merah Indonesia (PMI) serta supplay air dari OPD. Mereka pun bekerja sama bahu-membahu memadamkan api.

“Kami pun dengan dibantu beberapa akhirnya pemadaman berhasil dilaksanakan dan menghimbau agar berhati-hati dalam menggunakan api disaat kondisi Kotim yang masih dalam kategori musim kemarau,” ucapnya.

BACA JUGA:  Keluarga Ahli Waris Makam Tegaskan Akan Pertahankan Haknya, Yanto E Saputra: Cara Apapun Akan Kami Tempuh

Dalam situasi kondisi cuaca yang masih kemarau sangat perlu diperhatikan dalam menjaga keberadaan api. Dugaan api yang terjadi di tkp kebakaran ini disebabkan oleh api dari sampah yang dibakar.

“Informasi sementara yang kami terima pemilik bengkel pergi mencari spare part, ada anak kecil melihat asap dari luar bangunan rumah dan diduga ada yang membakar sampah,” tutupnya. (Jannah)