SHD Direkom PAN, Pengamat Politik: Butuh Perjuangan Keras

SYA'BAN/BERITASAMPIT - Supian Hadi atau SHD, saat mendaftar di Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasdem.

PALANGKA RAYA – Baru-baru ini mantan Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) dua periode, H Supian Hadi atau SHD, telah mengantongi surat keputusan rekomendasi dari Partai Amanat Nasional (PAN) untuk maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kalimantan Tengah (Kalteng).

Pengamat Hukum dan Politik Kalteng, Jhon Retei Alfri Sandi, mengatakan bahwa SHD dan PAN memiliki kedekatan emosional yang kuat.

“Karir politik SHD tidak terlepas dari eksistensi Almarhum Darwan Ali atau Bupati Seruyan dua periode, yang merupakan bagian dari sejarah PAN di Kalteng,” ujar Jhon, kepada Berita Sampit, Rabu 3 Juli 2024.

Dikatakan Jhon, walaupun perjalanan keduanya berbeda, akan tetapi secera emosional pasti ada pengaruh yang besar dan kuat.

BACA JUGA:  Ini Juara O2SN Bulu Tangkis Jenjang SMP Kabupaten Kotim 2024

Menurutnya, SHD butuh perjuangan yang keras untuk membangun koalisi untuk mempermulus jalannya di Pilgub Kalteng, sebab PAN hanya memiliki empat kursi di DPRD Kalteng.

“PAN menurut saya cukup berani dalam membuka konfigurasi poros, padahal hanya memiliki empat kursi di DPRD Kalteng, artinya SHD butuh perjuangan yang keras untuk mencari lima kursi tambahan untuk bisa maju di Pilgub,” terang Jhon.

Oleh karena itu, kata Jhon, SHD harus berjuang keras melakukan komunikasi politik untuk membangun koalisi dengan partai-partai lain yang memiliki kesepahaman.

BACA JUGA:  Proyek Bangunan Pasar Bernilai Miliaran Rupiah Terbengkalai Juga ada di Mentaya Hilir Selatan dan Telaga Antang

“Tidak mudah memang karena suaranya tidak kurang separuh, dan mencari partai lain untuk berkoalisi. Pekerjaan itu adalah pekerjaan yang berat, kita melihat konfirugasi di Kalteng itu juga simpul-simpulnya sudah terlihat di partai-partai tertentu,” terangnya.

Selain itu, Jhon juga membeberkan bahwa SHD sebagai kader PDIP belum terlihat simpul yang jelas, untuk menjatuhkan rekomendasinya kepada SHD, karena banyak tokoh-tokoh didalamnya memiliki potensi untuk maju di Pilgub Kalteng.

“Yang pasti menjadi catatan penting PAN tanpa koalisi tidak bisa mengusung calonnya dengan sendiri,” pungkasnya.

(Sya’ban)