Festival Nariuk 4 Segera Digelar, Ini Lokasi Pelaksanaannya

IST/BERITASAMPIT - Kepala Disbudparpora Barito Timur, Herawani.

TAMIANG LAYANG – Festival Nariuk 4 akan diadakan di Lubuk Ulu Padang Desa Pulau Patai, Kecamatan Dusun Timur, Kabupaten Barito Timur, pada tanggal 18 Agustus 2024 mendatang.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga (Disbudparpora) Barito Timur, Herawani mengatakan, festival Nariuk akan kembali diadakan untuk mempertahankan dan melestarikan warisan budaya nenek moyang berupa cara menangkap ikan secara tradisional.

“Selain itu Desa Pulau Patai telah ditetapkan sebagai desa wisata di Barito Timur, maka ciri khas atau keunikan desa wisata sebagai daya tarik dan atraksi wisata dikemas melalui kegiatan Festival Nariuk. Festival ini menjadi agenda rutin yang diselenggarakan setiap tahun agar dikenal secara luas bahwa desa wisata pulau patai memiliki warisan budaya Nariuk,” ungkap ia, Selasa 30 Juli 2024.

Dirinya menambahkan, pada pelaksanaan festival Nariuk tahun ini akan dibuat berbeda dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Sehingga akan semakin menambah daya tarik bagi wisatawan.

BACA JUGA:  Anggota DPRD Kalteng Desak Dinas PUPR Segera Tuntaskan Perbaikan Jalan Hayaping-Patung Bartim

“Perbedaan untuk tahun ini lomba dibuat dua kategori yaitu eksekutif dan umum. Kategori eksekutif akan diikuti oleh pejabat Forkompimda, Sekda, kepala perangkat daerah hingga camat. Sedangkan kategori umum diikuti masyarakat umum, termasuk peserta dari luar Barito Timur,” ujarnya.

Sementara itu untuk biaya pendaftaran panitia menetapkan sebesar Rp50 ribu kepada kategori eksekutif dan Rp25 ribu kepada pendaftar kategori umum. Dengan uang pendaftaran sebesar itu, peserta akan mendapatkan fasilitas makan siang.

Pada festival tersebut panitia yang berasal dari Disbudparpora, Pemdes Pulau Patai dan Karang Taruna juga mengadakan lomba foto serta menyediakan hadiah total puluhan juta rupiah dan berbagai doorprize menarik dari sponsor.

Untuk diketahui, Nariuk merupakan kebiasaan masyarakat Dayak dalam menangkap ikan secara tradisional dengan alat berbentuk tombak khusus yang dinamakan Tariuk.

BACA JUGA:  Ampera Ungkap Janji Gubernur Bangun RSUD Provinsi di DAS Barito Tak Pernah Terwujud

Nariuk biasanya dilakukan pada musim kemarau saat air sungai mulai surut. Saat itu para pemburu ikan beramai-ramai masuk ke lubuk atau bagian sungai yang dalam dan menusuk-nusukkan tariuknya ke dasar sungai. Tariuk yang mengenai ikan akan ditandai dengan ujung tariuk yang bergetar dan mengeluarkan bunyi. Pemilik Tariuk kemudian akan menyelam untuk mengambil ikan yang tertancap Tariuknya. (bs1)