SAMPIT – Tokoh agama Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) H Samsudin kali ini ikut tim Sanidin-Siyono, bahkan kegiatan Sanidin blusukan ke rumah-rumah warga di wilayah Kecamatan Baamang, mantan calon Wakil Bupati Kotim periode 2019-2024 ini tampak tak ketinggalan, Kamis 10 September 2024.
Samsudin menilai pasangan calon nomor urut 2 Sanidin dan Siyono memiliki wawasan yang luas dan berpengalaman serta mampu membawa perubahan bagi Kotim.
“Keduanya memahami betul kondisi Kotim serta yang selama ini menjadi keluhan masyarakat, mereka sudah tahu, dan jika diberikan amanah mereka siap memprioritaskannya,” kata Samsudin.
Samsudin juga menyampaikan bahwa ia telah resmi mundur dari PAN dan bergabung dengan Partai Gerindra. Untuk itu ia mengajak masyarakat agar sepenuh hati memilih Sanidin-Siyono (SS) dengan nomor urut 2 diusung oleh Gerindra Golkar dan PKS serta didukung partai lainnya.
“Dengan satu poros Gerindra yaitu Prabowo Subianto dan akan dilantik menjadi Presiden, maka jika kepala daerahnya juga Gerindra yaitu Sanidin-Siyono maka akan mudah nanti urusan dana pusat masuk untuk masyarakat kita,” ungkapnya.
Ia juga menilai Sanidin memiliki gelar Sarjana Agama atau S.Ag, maka Insyallah akan amanah dalam menjalankan tugasnya sebagai bupati, sebagaimana ajaran dalam agama Islam.
Program SS salah satunya bidang pendidikan, mereka ingin mendidik anak-anak bangsa yang beriman, bertakwa, cerdas, dan berakhlak mulia, sesuai dengan lirik lagu Indonesia Raya, bangunlah jiwanya dahulu baru bangunlah badannya.
Program pendidikan ini akan mencakup semua jenjang, mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi berstandar nasionalis.
Selain itu, Sanidin-Siyono juga berkomitmen untuk mendukung pengembangan UMKM masyarakat, sehingga ibu rumah tangga walaupun di rumah tetap bisa memiliki penghasilan tambahan.
Kemudian program peningkatan pelayanan kesehatan juga menjadi perhatian, pemerataan infrastruktur desa dan kota.
“Apa yang menjadi keluhan masyarakat selama ini bisa disampaikan, dan kami mencatatnya sebagai program prioritas untuk diselesaikan Sanidin-Siyono,” pungkasnya.
(Nardi)