SAMPIT – Sebagai bagian dari pembinaan kemandirian kali ini warga binaan pemasyarakatan (WBP), melaksanakan pembuatan tempe, keterampilan ini diharapkan membantu mereka membangun hidup yang lebih mandiri setelah kembali ke masyarakat.
“Kami ingin mereka dapat memiliki keahlian yang berguna untuk masa depan mereka,” ucap Kepala Lapas Kelas IIB Sampit Meldy Putera, Minggu 8 Desember 2024.
Salah seorang WBP yang mengikuti pelatihan inisial HD menyampaikan bahwa ia merasa sangat terbantu diberikan pelatihan pembuatan tempe tersebut. “Sejak ikut pembinaan, saya merasa lebih punya arah dalam hidup. Tempe bukan hanya soal makanan, tapi simbol kemandirian bagi saya,” kata ia.
“Keterampilan baru ini memberikan saya rasa percaya diri yang besar dalam menghadapi masa depan,” timpal HD.
Proses pembelajaran yang di jalani para WBP tidak selalu mudah, tantangan seperti menjaga suhu fermentasi tempe kadang membuat mereka merasa kesulitan.
Terpisah Kasubsi Kegiatan Kerja, Ahmad Syafiuddin, mengungkapkan bahwa pihaknya terus memberikan dukungan agar WBP bisa mencapai hasil yang maksimal, meskipun ada rintangan.
“Dengan kesabaran dan tekad, para WBP mulai menunjukkan hasil yang menggembirakan,” ucapnya.
“Ini langkah pertama untuk masa depan yang lebih baik, dan kami akan selalu mendukung mereka,” tambah Kepala LapasKelasIIBSampitMeldyPutera. (BS-01)