Legislator Gerindra: Indonesia harus Adaptif Hadapi Transformasi Saudi Vision 2030

Anggota Komisi VIII DPR RI Alimudin Kolatlena.

JAKARTA– Anggota Komisi VIII DPR RI Alimudin Kolatlena mengaku Saudi Vision 2030 telah membawa transformasi signifikan dalam penyelenggaraan ibadah haji di Arab Saudi, termasuk peningkatan fasilitas, digitalisasi layanan, dan pengelolaan kuota yang lebih ketat.

Jadi, menurut Kolatlena, harus ada langkah prioritas jamaah haji Indonesia dalam konteks Saudi Vision 2030 yakni harus dapat menyesuaikan dengan dinamika ini untuk memastikan Ibadah berjalan lancar, aman dan sesuai syariat.

Politisi Gerindra ini mendorong jamaah haji khususnya Provinsi Maluku agar selalu menjalani pemeriksaan kesehatan menyeluruh dan menjaga stamina melalui olahraga rutin.

“Dan tentu Komisi VIII DPR berharap jamaah harus pastikan vaksinasi wajib seperti polio, meningitis, dan influenza selesai sebelum keberangkatan ke tanah suci,” tutur Kolatlena, Minggu 27 April 2025.

BACA JUGA:  Komisi I DPR RI Kunjungi Korem 102/Pjg, Serap Aspirasi Penguatan Pertahanan Wilayah

Politisi Dapil Maluku ini juga mengingatkan agar jamaah dapat mengoptimalkan layanan fast track, guna mempermudah proses keimigrasian sejak di embarkasi.

“Artinya, jamaah harus mempersiapkan dokumen seperti paspor dan visa haji dengan cermat untuk memanfaatkan layanan ini,” imbuh Kolatlena.

Kolatlena bilang peningkatan fasilitas dan regulasi ketat saat ini menuntut jamaah untuk lebih terorganisir dan memahami prosedur modern, seperti digitalisasi dan fast track, agar ibadah efisien dan aman.

Selain itu, Alimudin juga mendorong Penyelenggara Haji 2025, agar fokus pada jamaah haji lanjut usia yang tentu membutuhkan perhatian khusus untuk memastikan kenyamanan dan keselamatan, sejalan dengan pendekatan humanistik Kementerian Agama.

BACA JUGA:  Legislator Gerindra Dorong Penyesuaian Kebijakan Penangkapan Ikan Terukur untuk Kesejahteraan Nelayan Maluku

“Saya kira dengan memprioritaskan langkah-langkah ini, jamaah haji Indonesia dapat memaksimalkan manfaat dari transformasi Saudi Vision 2030, menjalankan ibadah dengan khusyuk, dan pulang dengan predikat haji mabrur. Persiapan dini, kepatuhan pada regulasi, dan kesiapan fisik-spiritual adalah kunci keberhasilan,” pungkas Alimudin Kolatlena.

(adista)