JAKARTA– Anggota Komisi VIII DPR RI Alimudin Kolatlena, menyampaikan dukungan penuh terhadap kelancaran ibadah haji 2025.
Politisi Gerindra Dapil Maluku ini menegaskan bahwa pergerakan jemaah haji Indonesia menuju Arafah akan dimulai pada 4 Juni 2025, bertepatan dengan 8 Zulhijjah 1446 H, sebagai bagian dari rangkaian puncak ibadah haji.
“Jemaah haji harus mendapatkan pelayanan terbaik, mulai dari keberangkatan hingga pelaksanaan wukuf di Arafah pada 5 Juni 2025,” tutur Kolatlena, Selasa 3 Juni 2025.
Kolatlena mendorong Kementerian Agama untuk memastikan semua kebutuhan jemaah terpenuhi, termasuk transportasi dan akomodasi yang nyaman.
Menurut jadwal resmi Kementerian Agama RI, jemaah haji Indonesia akan diberangkatkan dari Makkah menuju Arafah pada 4 Juni 2025, dengan wukuf sebagai puncak ibadah haji dilaksanakan sehari setelahnya.
Kolatlena juga menyoroti tiga skema pergerakan jemaah yang diterapkan tahun ini, sebagaimana dijelaskan Kemenag yakni skema Reguler (67% jemaah, sekitar 136.000 orang), Skema Murur (33%, sekitar 60.000 jemaah) dan skema Tanazul (37.000 jemaah).
“Skema Murur dan Tanazul harus dipastikan berjalan lancar untuk mendukung jemaah lansia dan berkebutuhan khusus. Tidak boleh ada jemaah yang tertinggal atau terkendala,” imbuh Kolatlena.
Untuk mendukung kelancaran, Komisi VIII DPR RI juga menegaskan pentingnya edukasi kepada jemaah agar mematuhi jadwal dan skema yang telah ditetapkan.
“Jemaah harus memahami bahwa pergerakan ke Mina pada 4 Juni adalah bagian dari persiapan menuju Arafah. Kepatuhan terhadap petugas sangat penting,” ungkap Kolatlena.
Dengan jumlah jemaah haji Indonesia mencapai sekitar 221.000 orang pada 2025, Komisi VIII DPR RI berkomitmen untuk terus mengawasi pelaksanaan pergerakan ini hingga selesai.
Dengan dimulainya pergerakan jemaah haji ke Arafah besok, Alimudin berharap semua jemaah dapat menjalankan ibadah dengan khusyuk dan kembali ke tanah air dengan selamat.
“Selamat menunaikan ibadah haji. Semoga menjadi haji yang mabrur,” pungkas Alimudin Kolatlena.
(adista)
