Penyebrangan Tradisional harus Mengutamakan Keselamatan Penumpang

PERIKSA: IST/BERITASAMPIT - Personel Ditpolairud Polda Kalteng Bripka Bledug Purbaya dan Briptu Rizki Ardianto saat melakukan pemeriksaan terhadap kapal fery penyeberangan tradisional di Das Mentaya.

SAMPIT – Taksi Penyebarangan air menjadi pilihan utama masyarakat bantaran sungai khususnya diwilayah perairan Kalimantan tengah, masyarakat masih menggunakan transportasi air karena akses jalan darat seperti jembatan tidak ada akses nya.

Selain melaksanakan patroli untuk mejaga Keamanan dan Ketertiban Masyarakat atau Kamtibmas. Kegiatan personel di pagi hari Minggu 8 Juni 2025, Bripka Bledug Purbaya dan Briptu Rizki Ardianto melakukan pemeriksaan alat keselamatan kapal fery penyeberangan tradisional yang beroperasi di Das Mentaya, Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).

BACA JUGA:  Warga Ungkap Dugaan Peredaran Narkoba di Tambang Desa Kawan Batu, APH Sudah Disurati!

“Pemeriksaan itu dilakukan untuk memastikan kelengkapan alat keselamatan dan kapasitas penumpang yang ada di atas kapal sesuai dengan sertifikat yang dipersyaratkan dan jumlah pelampung yang memadai dalam kapal tersebut,” ucap Kapolda Kalteng Irjen Pol. Iwan Kurniawan melalui Ditpolairud Polda Kalteng Kombes Pol. Dony Eka Putra.

Ia mengingatkan para pemilik kapal fery agar memprioritaskan keselamatan para penumpang dengan menyediakan alat keselamatan sesuai dengan kapasitas penumpang serta tidak memuat muatan berlebihan.

“Faktor yang sering menjadi kecelakaan diatas air adalah muatan yang berlebihan, semua harus sesuai peraturan karena keselamatan menjadi prioritas utama dan tak bisa ditawar,” demikian Dony. (im/bs)