SAMPIT – SMA Negeri 3 Sampit berhasil keluar sebagai Juara I dalam pawai obor Baamang Kotawaringin Timur (Kotim) kategori tingkat SMA/SMK yang digelar untuk menyambut malam Iduladha 1446 H.
Sekolah ini meraih nilai 231 dan dinobatkan sebagai peserta terbaik setelah menampilkan formasi dan kekompakan yang memukau.
Dengan mengusung tema “Batamat Quran sebagai Tradisi Keagamaan di Sampit,” penampilan mereka mengangkat kekayaan budaya lokal yang sarat nilai spiritual.
Tradisi Batamat Quran yang mereka tampilkan menggambarkan momen khidmat sekaligus penuh syukur ketika seseorang atau sekelompok orang berhasil menyelesaikan pembacaan Al Quran secara keseluruhan.
Dipimpin oleh Kepala Sekolah Mulyadi, rombongan berjumlah 30 peserta ini menghidupkan suasana religius dengan nuansa syiar Islam yang kuat.
Visi mereka, “Menyinari jiwa dengan cahaya Al Quran,” dipadukan dengan misi memeriahkan tradisi, mengobarkan semangat keislaman, dan mempererat ukhuwah antar pelajar.
Penampilan tersebut tidak hanya berhasil menyentuh nilai budaya dan keagamaan, tetapi juga membawa SMA Negeri 3 Sampit keluar sebagai Juara I dalam kategori SMA/SMK.
Prestasi ini melengkapi deretan penghargaan mereka sebelumnya, termasuk Juara I Pawai Obor tahun lalu dan Juara II Pawai Pembangunan HUT RI ke-78.
Di posisi Juara II, SMA Negeri 2 Sampit meraih nilai 230. Sedangkan Juara III diraih oleh SMA Islam Terpadu Arafah Sampit dengan nilai 218.
SMK Negeri 1 Sampit juga mendapat apresiasi dengan predikat Harapan I berkat partisipasi aktif dan semangat kebersamaan yang tinggi, mengumpulkan nilai 210.
Ketua Kwartir Ranting Pramuka Baamang, Dadang H Syamsu, mengatakan bahwa kategori SMA/SMK tahun ini sangat kompetitif.
“Para pelajar ini menunjukkan kedisiplinan dan kreativitas yang luar biasa. Mereka bukan hanya ikut meramaikan, tapi tampil maksimal,” ujarnya.
Rangkaian pawai obor berlangsung meriah dengan rute dimulai dari halaman Kantor Kecamatan Baamang, melintasi Jalan Sukabumi, Jalan Walter Condrat, hingga Jalan Sari Gading, lalu kembali ke titik awal. Sepanjang perjalanan, peserta menampilkan yel-yel dan nyanyian islami yang menggugah semangat.
Camat Baamang, Sufiansyah, menambahkan bahwa keterlibatan siswa SMA/SMK dalam kegiatan ini menunjukkan peran penting generasi muda dalam melestarikan tradisi dan nilai keagamaan.
“Hadiah akan dibagikan saat HUT Pramuka Bulan Agustus mendatang,” katanya.
Pengumuman pemenang dilakukan dua hari setelah pawai, yakni pada 7 Juni 2025, dengan penilaian dilakukan oleh dewan juri independen.
Hadiah diberikan oleh panitia dan sponsor yang terdiri dari berbagai unsur, termasuk anggota DPRD Kotim dan pemerintah kecamatan. (nardi)
