DPRD Kotim: Kehadiran PT SEAL Beri Harapan Baru

IST/BERITASAMPIT - Peresmian pelabuhan PT SEAL yang berlokasi di Desa Luwuk Bunter, Kecamatan MB Ketapang.

SAMPIT – Langkah besar diukir dengan peresmian jetty milik PT Sumber Energi Alam Lestari (SEAL). Harapan baru diharapkan dengan kehadiran perusahaan tambang batu bara tersebut.

Acara ini bukan sekadar simbol pengoperasian industri, perusahaan ini membawa pesan tentang kolaborasi, keberkahan, dan harapan baru serta cita-cita besar untuk masa depan Kalimantan Tengah.

Ketua Komisi I DPRD Kotim, Angga Aditya Nugraha, yang hadir mewakili Bupati H Halikinnor menyampaikan permohonan maaf karena kepala daerah berhalangan hadir. Meski begitu, semangat dan harapan dari pemimpin daerah itu tetap disampaikan secara utuh.

“Beliau titip pesan, semoga kehadiran PT SEAL ini membawa kelancaran, kemakmuran, serta mampu meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) kita. Beliau juga berharap agar PT SEAL benar-benar fokus memberdayakan masyarakat lokal, khususnya di Desa Luwuk Bunter,” kata Angga, Selasa 10 Juni 2025.

Menurutnya, Kabupaten Kotim sangat terbuka terhadap masuknya investor dan ini bukan hanya tentang bisnis, tapi soal membangun bersama.

“Kita sambut baik, karena tujuan utamanya adalah kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat,” tegasnya.

Sementara itu, salah satu sosok yang mencuri perhatian dalam peresmian ini adalah Irjen Pol (Purn) Ida Oetari Poernamasari. Pensiunan jenderal perempuan itu kini menjadi bagian dari keluarga besar PT SEAL. Ia mengaku terharu bisa berada di tengah proses besar yang disebutnya sebagai takdir dari Yang Maha Kuasa.

BACA JUGA:  PT. Kridatama Lancar sampaikan Klarifikasi Terkait Penundaan Sidang Mediasi

“Kalau bukan karena kehendak Allah, ini semua tidak mungkin terjadi. Saya tidak kenal Pak Asep selaku Owner atau pengurus lainnya. Justru setelah pensiun di tahun 2023, saya berkenalan dan bergabung. Alhamdulillah, saya bisa ikut berkontribusi di sini,” ucapnya.

Ida Oetari menegaskan bahwa keterlibatannya bukan sembarangan. Sebagai mantan polisi, ia memastikan bahwa legalitas operasional menjadi perhatian utamanya.

“Pertanyaan pertama saya saat diajak bergabung: ini legal atau ilegal? Karena kalau ilegal, kita semua akan capek, habis waktu, habis biaya. Tapi alhamdulillah, semua legal. Maka saya yakin, ini akan membawa manfaat bukan hanya bagi Kotim dan Katingan, tapi juga Indonesia,” ungkapnya tegas.

Lebih jauh, Ida mengajak semua pihak dari investor, kontraktor, hingga rekanan vendor untuk menjaga semangat gotong-royong.

“Kita ini mitra, simbiosis mutualisme. Jangan saling menjatuhkan. Kalau kita kompak, kita bisa membawa kemajuan nyata untuk masyarakat Kalimantan Tengah. Saya dulu sempat nyaleg karena ingin masyarakat Kalteng maju, karena daerah ini sangat kaya dan harusnya masyarakatnya sangat sejahtera,” ujarnya penuh semangat.

BACA JUGA:  Sambut HUT Bhayangkara ke-79, Polres Kotim Tabur Bunga di TMP Batarung

Ia juga menegaskan bahwa komitmen ini bukan basa-basi, melainkan panggilan hati.

“Walaupun saya sekarang berdomisili di Jakarta, tapi kalau dibutuhkan untuk membangun daerah, ayo kita jalan bersama. Buyer pun sudah menunggu-nunggu agar batu bisa segera dikirim. Kita kerja bersama, untuk kemajuan bersama,” tutupnya.

Dengan spirit yang menyala dan komitmen bersama lintas sektor, peresmian jetty PT SEAL bukan hanya langkah industri tetapi juga awal dari masa depan cerah bagi masyarakat Luwuk Bunter dan Kotawaringin Timur.

Dalam peresmian itu juga turut hadir manajemen atau petinggi PT SEAL serta  Ceoclerici Far East (CC) yang merupakan buyer perusahaan tambang tersebut.(BS-1)