PALANGKA RAYA – Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) meninjau langsung kondisi infrastruktur jalan provinsi di Kabupaten Katingan, Kamis, 12 Juni 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pengawasan terhadap kebutuhan dasar masyarakat, sekaligus memastikan proyek pembangunan jalan provinsi berjalan sesuai perencanaan.
Rombongan dipimpin Ketua Komisi IV DPRD Kalteng, Lohing Simun, didampingi Sekretaris Komisi Sirajul Rahman, serta anggota Yetro Midel Yoseph, Okki Maulana, dan Abdul Hafid.
Para wakil rakyat ini melakukan pengawasan ketat terhadap pekerjaan fisik yang selama ini mendapat keluhan dari masyarakat.
“Kami ingin memastikan pembangunan jalan ini benar-benar berjalan. Dari pantauan awal, beberapa titik memang sudah mulai dikerjakan. Namun kualitas dan kuantitas pelaksanaannya tetap harus dijaga,” ujar Lohing.
Peninjauan dimulai dari Palangka Raya menuju ruas Jalan SP Pundu-Tumbang Samba sepanjang 67,4 kilometer. Jalan ini merupakan salah satu ruas provinsi yang berada di bawah tanggung jawab Pemerintah Provinsi.
Rombongan meninjau langsung kondisi jalan, baik yang telah maupun yang belum dikerjakan. Beberapa segmen masih berupa jalan tanah berbatu, belum beraspal, dan berdebu saat dilalui kendaraan.
Rombongan melanjutkan perjalanan ke selatan Katingan untuk meninjau ruas Jalan Kereng Pakahi-Kampung Melayu sepanjang 80 kilometer. Ruas ini sejak lama menjadi simbol keterisolasian masyarakat pesisir yang bergantung pada jalur tersebut sebagai akses utama.
Jalan tersebut belum lama ini diambil alih oleh Pemerintah Provinsi, mengingat urgensinya bagi konektivitas dan layanan dasar masyarakat pesisir Katingan.
Ruas Jalan Kereng Pakahi-Kampung Melayu sebelumnya sempat menjadi sorotan nasional. Pada kunjungan kerja ke Katingan, 26 Juni 2024, Presiden Joko Widodo menerima langsung keluhan warga terkait kerusakan jalan yang tak kunjung diperbaiki.
Mendapat perhatian dari pusat, Pemerintah Provinsi Kalteng bergerak cepat. Melanjutkan kebijakan peningkatan status jalan yang telah dirintis Gubernur sebelumnya, Sugianto Sabran, Pemprov di bawah kepemimpinan Agustiar Sabran menetapkan ruas Kereng Pakahi sebagai salah satu proyek prioritas untuk membuka akses dan mengurangi ketimpangan pembangunan antarwilayah.
Komitmen ini mendapat apresiasi dari Komisi IV DPRD Kalteng. Anggota DPRD Kalteng, Abdul Hafid, menegaskan bahwa pembangunan jalan tersebut merupakan upaya menjawab aspirasi masyarakat.
“Meski bukan dapil saya, saya sering mendengar keluhan soal jalan ini. Harapannya segera rampung agar manfaatnya bisa dirasakan,” ujarnya.
Total anggaran pembangunan ruas tersebut mencapai hampir Rp50 miliar. Progresnya terus dipantau oleh legislatif dan eksekutif demi memastikan tidak ada keterlambatan maupun penyimpangan.
(Syauqi)