PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), H. Agustiar Sabran, menyampaikan harapan besar kepada Gerakan Pramuka untuk berperan aktif sebagai mitra strategis pemerintah dalam mendukung pembangunan daerah secara menyeluruh dan berkelanjutan.
Hal tersebut disampaikannya saat membuka secara resmi Musyawarah Daerah (Musda) Gerakan Pramuka Kalteng Tahun 2025, yang digelar di Istana Isen Mulang, Palangka Raya, Minggu pagi, 29 Juni 2025.
Dalam sambutannya, Gubernur menegaskan bahwa Pramuka bukan sekadar organisasi kepemudaan, tetapi juga wadah kaderisasi kepemimpinan dan karakter kebangsaan yang sangat relevan dalam mendukung visi pembangunan “Kalteng Berkah, Maju, dan Sejahtera”.
“Gerakan Pramuka harus hadir sebagai kekuatan sosial yang mendukung agenda pembangunan. Mulai dari membangun karakter generasi muda, mendorong kesadaran lingkungan, hingga menjaga semangat persatuan di tengah keberagaman,” ujar Agustiar.
Ia menyebut, di tengah dinamika sosial yang cepat berubah akibat perkembangan teknologi dan arus informasi, nilai-nilai kepramukaan harus terus menjadi fondasi dalam memperkuat moralitas dan daya juang anak muda Kalimantan Tengah.
“Nilai-nilai seperti kejujuran, disiplin, dan gotong royong harus ditanamkan sejak dini. Karena pembangunan fisik tanpa diiringi pembangunan karakter akan sia-sia,” katanya menekankan.
Menurut Agustiar, Pemerintah Provinsi Kalteng sangat terbuka untuk menjalin kolaborasi dengan Gerakan Pramuka, terutama dalam program-program pemberdayaan masyarakat, pelestarian lingkungan, penanggulangan bencana, hingga penguatan pendidikan informal di daerah terpencil.
“Banyak ruang yang bisa diisi oleh Pramuka. Mulai dari edukasi masyarakat, kampanye hidup sehat, hingga pendampingan sosial. Saya ingin Pramuka bisa masuk sampai ke desa-desa, jadi pelopor dan inspirator,” tegasnya.
Musda Pramuka Kalteng Tahun 2025 ini juga diharapkan menjadi momentum penataan organisasi yang lebih progresif dan responsif terhadap kebutuhan zaman.
Gubernur mengingatkan agar hasil Musda tidak hanya menjadi keputusan administratif, melainkan dapat diterjemahkan ke dalam aksi nyata di lapangan.
“Pramuka harus terus menjadi ruang tumbuh bagi pemimpin masa depan. Mereka yang akan membawa Kalimantan Tengah menuju Indonesia Emas 2045,” ucap Agustiar.
(Sya’ban)
