KUALA PEMBUANG – Pemerintah Kabupaten Seruyan melalui Dinas Perikanan menggelar kegiatan Sosialisasi Fasilitasi Pengembangan Kapasitas Kelembagaan Pembudidaya Ikan Kecil Tahun 2025, Senin, 1 Juli 2025, bertempat di Aula Dinas Perikanan Seruyan. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Sekretaris Dinas Perikanan, Muhammad Hairuddin, dan turut dihadiri perwakilan Dinas PUPR, aparatur desa, hingga para pelaku tambak dari Sungai Undang.
Dalam sambutannya, Hairuddin menegaskan peran krusial pembudidaya ikan kecil sebagai ujung tombak ketahanan pangan dan penggerak ekonomi lokal. Namun, ia juga menyoroti berbagai tantangan yang masih membelenggu, mulai dari akses permodalan, keterbatasan teknologi budidaya, hingga minimnya infrastruktur pendukung. “Kita ingin pembudidaya kecil ini tidak hanya bertahan, tapi tumbuh dan berkembang,” ujarnya.
Dukungan lintas sektor pun ditunjukkan, salah satunya dari Dinas PUPR yang memaparkan pentingnya infrastruktur sebagai penopang produktivitas tambak. Mulai dari sistem irigasi yang efisien, jalan menuju area tambak (dempond), hingga fasilitas umum lainnya menjadi faktor penting keberhasilan budidaya. “Sebagus apapun benih dan pakannya, tanpa infrastruktur, hasilnya tetap tidak maksimal,” tegas perwakilan PUPR.
Menariknya, Dinas Perikanan juga mulai memetakan sekitar 10 tambak masyarakat yang akan didampingi secara intensif. Langkah ini menjadi bentuk nyata sinergi pemerintah daerah dalam mendorong sektor perikanan lebih modern dan berdaya saing, terutama bagi kelompok kecil dan menengah.
Melalui kegiatan ini, diharapkan pembudidaya ikan kecil bisa “naik kelas” dengan produksi lebih optimal dan kelembagaan yang lebih solid. Tak hanya itu, semangat gotong royong antar instansi dan masyarakat menjadi modal penting menuju perikanan Seruyan yang mandiri, maju, dan berkelanjutan.
(ASY)
