Gubernur Kalteng: Anak Harus Terlindungi dari Kekerasan, Stunting, dan Pernikahan Dini

Gubernur Kalteng: Anak Harus Terlindungi dari Kekerasan, Stunting, dan Pernikahan Dini
IST/BERITA SAMPIT - Gubernur Kalteng Agustiar Sabran saat foto bersama dalam kegiatan Peringatan HAN ke-41 dan HARGANASvke-32 Tingkat Provinsi Kalteng Tahun 2025.

PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Agustiar Sabran menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi Kalteng dalam memastikan pemenuhan hak-hak anak, terutama dalam hal perlindungan dari kekerasan, stunting, dan pernikahan dini.

Penegasan tersebut disampaikannya saat membuka Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) ke-41 dan Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) ke-32 Tingkat Provinsi Kalteng Tahun 2025, yang digelar di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalteng, Rabu 16 Juli 2025.

“Kita harus memastikan lingkungan yang baik bagi anak-anak kita, yang terbebas dari bahaya stunting, pernikahan dini, segala bentuk kekerasan, dan bullying, sehingga mereka dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal, baik secara rohani, jasmani, maupun sosial,” ucapnya.

Agustiar menekankan bahwa pemenuhan hak anak harus menjadi perhatian serius, karena anak adalah generasi penerus bangsa.

Ia juga menyoroti pentingnya penguatan peran keluarga sebagai fondasi utama dalam pembangunan karakter dan masa depan generasi muda.

“Keluarga adalah sekolah pertama dan utama, untuk menanamkan nilai-nilai moral, attitude, mindset, dan karakter kepada generasi muda kita,” katanya.

BACA JUGA:  Pemutihan Pajak di Kalteng, Bapenda Dibantu SDM Tambahan, Samsat Keliling Akan Beroperasi

Gubernur menyatakan, Pemprov Kalteng memberikan dukungan penuh terhadap upaya nasional dalam membangun SDM dan keluarga Indonesia yang berkualitas, salah satunya melalui program prioritas Huma Betang Sejahtera.

“Agar anak-anak Kalimantan Tengah, dari kota hingga ke pedalaman, khususnya yang tidak mampu, semua bisa sekolah, bisa kuliah, bisa mendapat layanan kesehatan berkualitas, dan bisa terpenuhi gizinya, tidak stunting,” lanjutnya.

Ia menegaskan, peringatan HAN dan HARGANAS bukan sekadar seremonial, tetapi menjadi momen penting untuk membangun komitmen bersama dalam memperkuat perlindungan anak dan pemberdayaan keluarga.

“Hal ini sekaligus bentuk dukungan nyata kita dalam mewujudkan ASTA CITA Presiden dan Visi-Misi Kalteng BERKAH Kalteng Maju, terutama terkait pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas unggul,” ujarnya.

Menurutnya, pembangunan SDM tidak hanya berfokus pada aspek kecerdasan dan kesehatan, tetapi juga mencakup pembentukan karakter, sikap, dan daya saing generasi muda.

BACA JUGA:  Rendy Lesmana Tegaskan Komitmen Perbaikan Tata Kelola Proyek Cetak Sawah 2025

“Mengapa hal ini sangat penting? Karena SDM unggul adalah kunci utama untuk menggapai Kalimantan Tengah yang lebih berkah, maju, sejahtera, dan bermartabat, menyambut Indonesia Emas 2045,” tegasnya.

Di akhir sambutannya, Agustiar berharap para kepala daerah beserta istri yang turut dikukuhkan dalam kegiatan tersebut dapat menjalankan amanah secara maksimal.

“Mari kita bersama-sama melakukan langkah-langkah nyata untuk memperkuat SDM, keluarga, dan kesejahteraan seluruh masyarakat tanpa kecuali. Kita tidak boleh setengah-setengah, karena ini menyangkut masa depan anak-anak kita, masa depan Kalimantan Tengah, dan masa depan bangsa Indonesia,” pungkasnya.

(Syauqi)