SAMPIT – Sorak sorai penonton menggema di Stadion 29 November, Sabtu 19 Juli 2025, saat RSDM FC A akhirnya keluar sebagai juara perdana Turnamen Sepak Bola HNR Cup I 2025. Tim yang diperkuat para pegawai Rumah Sakit dr Murjani (RSDM) ini memastikan gelar juara usai menaklukkan LA Mania Sampit lewat drama adu penalti yang menegangkan.
Pertandingan final yang mempertemukan dua tim kuat ini menyuguhkan duel sengit sejak menit awal. RSDM FC A, tampil dalam balutan jersey putih-hijau, langsung menekan dengan gaya permainan cepat dan menyerang. Namun, kokohnya lini belakang LA Mania memaksa laga berakhir imbang 0-0 di waktu normal.
“Senang sekali bisa menonton pertandingan seramai ini. HNR Cup jadi hiburan yang ditunggu-tunggu,” ungkap Iga, salah satu penonton yang turut menyaksikan laga langsung di stadion.
Di babak kedua, RSDM kembali tampil menekan. Namun strategi bertahan total yang diterapkan LA Mania dengan menumpuk pemain di lini belakang, sukses memaksa laga berakhir tanpa gol dan dilanjutkan ke babak adu penalti.
RSDM FC A tampil lebih tenang di babak tos-tosan. Mereka berhasil mencetak empat gol, sedangkan LA Mania hanya mampu menyarangkan dua gol. Skor 4-2 menutup laga dan mengantarkan RSDM FC A menjadi juara HNR Cup edisi perdana.
Manajer tim RSDM, Setia Rahmadi, mengaku bersyukur atas hasil ini. “Alhamdulillah, ini rezeki kami dan masyarakat Kotim. Pertandingan berjalan cukup menegangkan karena lawan bermain bertahan total. Kami terus menekan, tapi sangat sulit menembus pertahanan mereka,” katanya usai pertandingan.
Ia juga menambahkan bahwa skuad RSDM FC A terdiri dari gabungan pemain dari RSUD Murjani dan beberapa pemain luar daerah yang pernah bergabung bersama di RSUD Murjani. “Beberapa pemain dari Banjarmasin, Kotabaru, Barabai. Mereka pernah bersama kami dan kami panggil lagi untuk ikut menyukseskan HNR Cup ini,” jelasnya.
Menurut Rahmadi, turnamen ini sangat penting sebagai langkah awal membangkitkan gairah sepak bola di Kotim. Ia berharap turnamen serupa terus digelar agar pembinaan atlet di daerah semakin berkembang.
(Nardi)
