Gubernur Agustiar Diancam GSJT Imbas Penertiban Truk Odol di Kalteng

IST/BERITA SAMPIT - Aksi Gubernur Kalteng Agustiar Sabran saat menaiki untuk mengecek muatan truk odol di Jalan Pilang Pisau-Palangka Raya beberapa waktu lalu.

PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), Agustiar Sabran, mendapat ancaman dari kelompok yang menamakan diri Gerakan Sopir Jawa Timur (GSJT), buntut dari penertiban truk over dimension over loading (ODOL) yang melintas di wilayah Kalteng.

GSJT mengancam akan memblokade sejumlah pelabuhan sebagai bentuk protes atas tindakan Gubernur Agustiar. Ancaman tersebut disampaikan melalui video yang beredar luas di media sosial.

“Kami dari sopir Jawa Timur menyatakan sikap terkait tindakan Gubernur Kalteng yang telah melakukan perbuatan diskriminasi terhadap pelaku logistik, terutama sopir-sopir dari luar Kalteng. Dengan melakukan tindakan tersebut, Gubernur telah melakukan diskriminasi terhadap kami,” ujar perwakilan GSJT dalam video tersebut, dikutip Minggu 20 Juni 2025.

Mereka juga menyinggung hasil audiensi yang disebut berlangsung pada 24 bulan lalu, yang menurut mereka telah menyepakati tidak akan ada tindakan terhadap sopir logistik dengan muatan atau unit ODOL.

BACA JUGA:  Kalteng Dorong Digitalisasi Pajak Daerah, Gubernur: Tata Kelola Harus Lebih Transparan dan Akurat

“Padahal jelas-jelas disampaikan, bahkan dalam hasil audiensi tanggal 24 bahwa tidak akan ada tindakan terhadap sopir logistik yang muatannya ODOL, unitnya ODOL, tidak ada tilang atau peringatan. Tetapi pihak Gubernur Kalteng dengan sengaja menghadang kami, melakukan diskriminasi terhadap kami,” lanjut pernyataan mereka.

GSJT pun mengancam akan menutup akses pelabuhan di beberapa wilayah jika tuntutan mereka diabaikan.

“Apabila perbuatan itu terus dilakukan, kami dari Gerakan Sopir Jawa Timur sudah berkoordinasi dengan kawan-kawan yang lain dan akan melakukan penutupan pelabuhan di Jatim, Jateng, Kalsel, dan Kalteng. Apabila Gubernur mengabaikan peringatan ini, maka kami akan segera berkoordinasi dan melakukan pemblokiran terhadap empat pelabuhan,” tegas mereka.

BACA JUGA:  DPRD Kalteng Dorong Warga Mentaya Hulu Urus Izin Tambang Rakyat Seperti di Parenggean

Sebagimana diketahui, Gubernur Agustiar gencar melakukan penertiban terhadap truk odol yang melintas di wilayahnya. Tindakan Gubernur ini dilatarbelakangi oleh rusaknya jalan di Kalteng imbas dari muatan berlebihan dari truk odol.

(Syauqi)