Edy Pratowo Dorong Pengembangan Olahraga Masyarakat Berbasis Kearifan Lokal

IST/BERITASAMPIT - Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, H. Edy, Pratowo memberikan sambutan saat melepas kontingen KORMI Kalteng yang akan mengikuti Festival Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII di NTB, Senin, 21 Juli 2025, di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalteng.

PALANGKA RAYA – Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), H. Edy Pratowo, mendorong agar pembinaan olahraga masyarakat di daerah dapat berbasis pada kearifan lokal, sehingga tidak hanya mencetak insan yang sehat dan bugar, tetapi juga memperkuat identitas budaya masyarakat setempat.

Hal tersebut disampaikannya saat melepas Kontingen Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Kalteng yang akan berlaga dalam ajang Festival Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII di Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin, 21 Juli 2025, di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalteng.

“Olahraga masyarakat bukan sekadar kegiatan jasmani, tetapi bagian dari budaya dan gaya hidup sehat yang harus terus diwariskan dan dikembangkan sesuai nilai lokal kita,” ujar Edy.

Wagub menyebut terbentuknya 104 Induk Organisasi Olahraga (Inorga) sebagai momentum penting dalam mendorong kebangkitan olahraga masyarakat.

Namun di sisi lain, hal ini juga menjadi tantangan untuk memastikan bahwa pembinaan dan kegiatan setiap Inorga selaras dengan kebutuhan dan karakteristik masyarakat lokal.

BACA JUGA:  Inflasi Kalteng Juni 2025 Terkendali, Harga Bawang Merah dan Ikan Jadi Pemicu Kenaikan


“Kita perlu selektif dan adaptif. Tidak semua cabang harus dikembangkan secara merata, tetapi dipilih yang paling potensial dan digemari masyarakat,” jelasnya.

Kepada para kontingen KORMI Kalteng yang akan berlaga di FORNAS VIII, Edy berpesan agar tetap menjunjung tinggi sportivitas, menjaga kekompakan dan nama baik daerah, serta memperkuat jejaring dengan sesama pegiat olahraga dari seluruh Indonesia.

“Jadikan ajang ini sebagai ruang pembelajaran, bertukar pengalaman, dan membangun solidaritas nasional di tengah keberagaman budaya olahraga,” katanya.

Ia juga menekankan bahwa kegiatan seperti FORNAS bukan hanya tentang kompetisi, melainkan juga medium untuk memperkenalkan potensi seni, budaya, dan kearifan lokal Kalimantan Tengah ke tingkat nasional.

BACA JUGA:  Pemprov Kalteng Perkuat Pelayanan Publik dan Strategi Pengentasan Kemiskinan Berbasis Wilayah

Wagub berharap seluruh Induk Organisasi Olahraga yang bernaung di bawah KORMI, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, dapat melakukan pembinaan secara berkelanjutan, mengingat sebagian besar atlet dan pegiat olahraga berada dalam naungan organisasi wilayah, komunitas, maupun perkumpulan lokal.

“Pembinaan harus berjenjang dan berkelanjutan, tidak musiman. Karena dari sinilah akan lahir generasi sehat yang cinta budaya dan bangga sebagai bagian dari masyarakat Kalimantan Tengah,” tegasnya.

(Sya’ban)