
KUALA KAPUAS – Dengan menunggangi sepeda motor trail, Bupati Kapuas HM Wiyatno, bersama jajaran menyusuri medan menantang di Kapuas Timur dan Tamban Catur, Rabu 23 Juli 2025, demi memastikan kesiapan panen raya sekaligus menilai langsung kondisi infrastruktur desa.
Peninjauan ini menyasar lahan pertanian seluas 9.000 hektare di Kapuas Timur yang direncanakan akan dipanen pada minggu kedua Agustus mendatang. Jika memungkinkan, rombongan juga dijadwalkan bergerak ke Tamban Catur, yang memiliki potensi panen mencapai 10.000 hektare. Rute yang dilalui cukup ekstrem, melintasi wilayah seberang sungai, namun tak menyurutkan semangat rombongan.
“Kita ingin memastikan bahwa persiapan panen berjalan baik. Di sisi lain, infrastruktur desa dan konektivitas antarwilayah juga harus kita perhatikan secara serius,” kata Bupati di sela kunjungannya.
Turut mendampingi dalam kegiatan tersebut, Sekretaris Daerah Dr. Usis I Sangkai, Kepala Dinas PUPR, Kepala Dinas Perhubungan, Direktur RSUD Kapuas, serta sejumlah pejabat teknis dari perangkat daerah. Kegiatan ini menjadi bentuk sinergi lintas sektor untuk mendukung sektor pertanian yang selama ini menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat Kapuas.
Wiyatno mengungkapkan bahwa Pemkab Kapuas telah menyusun alokasi anggaran sebesar Rp1 miliar per desa dari APBD 2026. Dana ini di luar ADD dan DD yang selama ini dikucurkan ke desa-desa. Fokus utama anggaran ini adalah memperbaiki dan membangun akses jalan antar desa, khususnya di wilayah Anjir yang berada di seberang sungai.
“Harapan kita tujuh desa di Anjir bisa saling terhubung lewat jalur darat, karena selama ini mereka terkendala akses. Ini penting untuk distribusi hasil pertanian dan pelayanan dasar lainnya,” ujarnya.
Bupati juga menekankan bahwa konektivitas dan aksesibilitas merupakan faktor penting dalam mendukung produktivitas petani dan memperlancar distribusi hasil panen. Jika infrastruktur baik, maka kesejahteraan masyarakat juga akan ikut meningkat.
Ia berharap cuaca mendukung sepanjang perjalanan sehingga seluruh lokasi yang direncanakan dapat ditinjau dengan aman dan lancar.
“Mudah-mudahan tidak hujan dan kita semua selamat sampai tujuan,” ucapnya.
Peninjauan ini tak hanya menyentuh aspek pertanian, tetapi juga menjadi sinyal kuat bahwa pembangunan berbasis kebutuhan lapangan menjadi prioritas pemerintah daerah. Komitmen ini sejalan dengan visi Kabupaten Kapuas untuk menjadikan pertanian sebagai pondasi ketahanan pangan dan kemandirian ekonomi daerah. (ds)