Anggota DPRD Kalteng Desak Dinas PUPR Segera Tuntaskan Perbaikan Jalan Hayaping-Patung Bartim

SYAUQI/BERITA SAMPIT - Anggota DPRD Kalteng Ampera A.Y. Mebas saat diwawancarai awak media.

PALANGKA RAYA – Anggota DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng), Ampera A.Y. Mebas, mendesak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalteng agar segera menuntaskan perbaikan jalan provinsi yang menghubungkan Hayaping hingga Patung di Kabupaten Barito Timur (Bartim).

“Jalan provinsi dari Hayaping hingga Patung harus direalisasikan, jangan dipotong-potong,” tegas Ampera, Jum’at 25 Juli 2025.

Politisi Fraksi PDIP dari Dapil IV ini menyayangkan minimnya perhatian pemerintah provinsi terhadap infrastruktur jalan tersebut dalam lima tahun terakhir.

“Selama lima tahun tidak diperhatikan. Begitu diperhatikan, justru dipotong lagi anggarannya,” ujarnya.

Ampera juga mengkritik alasan pemangkasan anggaran atas dasar efisiensi. Ia menilai, proyek tersebut seharusnya bisa diselesaikan tanpa perlu dilakukan adendum berulang kali.

BACA JUGA:  Sahli Perhukpol Sambut Kedatangan Komisi I DPR: Bahas Transformasi Korem 102/Pjg Menjadi Kodam

“Iya, alasan efisiensi. Yang sudah pengerasan itu malah diadendum lagi. Itu jalan provinsi, bukan jalan kabupaten,” jelasnya.

Ampera menegaskan, apabila jalan tersebut merupakan jalan kabupaten, maka sudah diaspal sejak ia menjabat sebagai Bupati Barito Timur selama dua periode.

“Kalau itu jalan kabupaten, sudah ku aspal dulu. Tapi ini jalan provinsi yang merupakan kewenangan pemerintah provinsi,” kata dia.

Ia juga menyebut bahwa jalan tersebut merupakan bagian dari wilayah yang sebelumnya termasuk dalam pemekaran Kabupaten Barito Timur.

“Berarti kada (tidak) serius,” katanya menanggapi sikap pemerintah provinsi terhadap proyek tersebut.

BACA JUGA:  AMDAL Rampung, Pembangunan Insinerator Limbah Medis Kalteng Siap Dieksekusi

Ampera turut mengungkapkan bahwa anggaran untuk proyek jalan tersebut terus mengalami penurunan sejak tahap perencanaan hingga pelaksanaan.

“Waktu pembahasan itu Rp30 miliar, dari Hayaping-Patung. Setelah dilelang, tiba-tiba turun, lalu diadendum lagi,” tandasnya.

(Syauqi)