SAMPIT – Setelah memenuhi panggilan penyidik tindak pidana korupsi pada Kejaksaan Tinggi Kalimantan Tengah Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Ir. Hj Sepnita angkat bicara soal isu yang berkembang,
Ia menyebur tidak ada ekskavator yang mangkrak, itu ditegaskannya saat ditemui Berita Sampit di ruang kerjanya pada Jumat 25 Juli 2025.
“Tidak ada ekskavator yang mangkrak, semua alat bekerja di setiap kecamatan,” kata Sepnita.
Ia juga menegaskan sudah memastikan ke setiap kecamatan yang ada di Kotim bahwa semua ekskavator bekerja dan fungsional.
“Saya telepon setiap kecamatan dan mereka bilang ekskavator bekerja,” ucapnya.
Sepnita juta menambahkan memang ada ekskavator yang rusak tetapi dalam proses perbaikan karena menunggu alat alatnya datang.
Sementara foto yang tersebar belakangan ini diklaim karena kondisinya terparkir di areal semakin sehingga terkesan terlihat tertutup semak.
“Memang ada yang rusak, kita tinjau dan perlu waktu untuk perbaikan serta pengadaan alat ekskavator yang rusak. Yang di foto itu kebetulan alatnya rusak dan posisi alat berat berada di tempat yang agak semak,” tutup Sepnita.
Belakangan ini keberadaan ekskavator di sejumlah kecamatan di Kotim tengah menuai sorotan, bukan karena fungsionalnya yang banyak diprotes warga namun juga kasus ini tengah dibidik jaksa.
Banyak pihak mendukung proses hukum dalam kasus itu mengingat ada belasan miliar uang daerah terkuras untuk membeli alat berat tersebut.
Di sisi lain pemanfaatannya dinilai tidak jelas, banyak dugan praktik yang menguntungkan sejumlah oknum dalam penggunaannya.
(Utomo)