Bulog Gandeng Kecamatan Bataguh Genjot Penyaluran Beras Bantuan Lewat Aplikasi Banpang Mobile

DENNY/BERITASAMPIT - Peserta sosialisasi pengoperasian aplikasi Banpang Mobile dan pengisian Berita Acara Serah Terima (BAST), di Aula Kantor Kecamatan Bataguh, Kapuas.

KUALA KAPUAS – Tak lagi hanya lewat karung dan daftar kertas, penyaluran bantuan pangan kini memasuki era digital. Perum Bulog Cabang Kapuas menggelar sosialisasi pengoperasian aplikasi Banpang Mobile dan pengisian Berita Acara Serah Terima (BAST), di Aula Kantor Kecamatan Bataguh.

Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya mempercepat dan menertibkan proses distribusi beras bantuan 10 kilogram per bulan kepada Penerima Bantuan Pangan (PBP), yang tersebar di berbagai desa dan kelurahan. Untuk Kecamatan Bataguh, terdapat 2.247 PBP yang tercatat menerima bantuan untuk periode Juni–Juli 2025.

Sekretaris Kecamatan Bataguh, Dino Aries Fahrizal, yang mewakili Camat Bataguh dalam kegiatan tersebut, mendorong para Kepala Desa, Lurah, serta pekerja sosial agar lebih proaktif dalam memastikan bantuan tepat sasaran. Ia juga menekankan pentingnya sinergi lintas sektor dalam penyaluran program ini.

BACA JUGA:  Polsek Kapuas Hulu Pasang Spanduk Imbauan Larangan Pembalakan Liar

“Dari desa ke kecamatan, lewat jalan dan fungsi yang terkoordinasi. Kita salurkan bantuan bukan hanya demi kuantitas, tapi untuk memastikan masyarakat bahagia dan ekonomi tetap terjaga,” ucap Dino dalam keterangannya, Sabtu 26 Juli 2025.

Sosialisasi yang digelar oleh Perum Bulog ini juga memperkenalkan fitur aplikasi Banpang Mobile, yang memungkinkan pelacakan dan pencatatan penyaluran bantuan secara real-time. Dengan sistem digital ini, keakuratan data dan efisiensi distribusi diharapkan meningkat tajam.

Perwakilan Perum Bulog Cabang Kuala Kapuas menyampaikan bahwa sistem ini merupakan tindak lanjut dari penugasan resmi Badan Pangan Nasional (BAPANAS) sejak awal Juli 2025 untuk menyalurkan bantuan beras ke seluruh wilayah Indonesia.

Selain perangkat kecamatan dan desa, kegiatan ini turut dihadiri oleh Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), serta perwakilan penerima manfaat. Semuanya diberi pelatihan teknis agar tak gagap teknologi dalam menjalankan program sosial berbasis digital.

BACA JUGA:  Disdik bersama Kemenag Kapuas Susun Modul Deep Learning Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti

Dengan mengedepankan akuntabilitas, aplikasi Banpang Mobile diharapkan mampu menjawab tantangan transparansi dan distribusi bantuan yang kerap menemui hambatan di lapangan. Pemerintah daerah pun mendukung penuh inisiatif ini sebagai bentuk layanan sosial yang lebih modern dan terintegrasi. (ds)