Kapuas Siapkan Jurus Baru Menuju Adipura

DENNY/BERITASAMPIT - Sekda pimpin koordinasi sosialisasi Konsep Baru Adipura di Ruang Rapat Rumah Jabatan Bupati Kapuas, Jalan Jenderal Sudirman.

KUALA KAPUAS – Pemerintah Kabupaten Kapuas mulai menyusun strategi menghadapi skema penilaian baru Adipura 2025. Tak sekadar urusan kebersihan kota, Adipura kini bertransformasi menjadi instrumen penilaian tata kelola lingkungan yang lebih kompleks. Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kapuas, Dr. Usis I. Sangkai, menegaskan pentingnya kesiapan kolektif dan sinergi lintas sektor dalam menyesuaikan diri dengan paradigma baru tersebut.

Hal ini ditegaskannya saat memimpin rapat koordinasi sosialisasi Konsep Baru Adipura di Ruang Rapat Rumah Jabatan Bupati Kapuas, Jalan Jenderal Sudirman. Turut hadir Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kapuas, Karolinae, jajaran camat, perangkat daerah lintas sektor, serta perwakilan dari Polres Kapuas.

“Adipura bukan lagi sekadar lomba kebersihan. Kini menyangkut bagaimana kita mengelola lingkungan secara menyeluruh, melibatkan masyarakat, dan membangun tata kelola yang berkelanjutan. Kalau kita tidak bersiap dari sekarang, akan tertinggal,” tegas Usis saat dikonfirmasi, Sabtu 26 Juli 2025.

BACA JUGA:  Antisipasi Potensi Tindak Kejahatan, Polisi Kapuas Amankan Pria Bersenjata Tajam

Ia menambahkan, penyesuaian ini membutuhkan cara pandang baru yang tidak bisa dilakukan sepihak oleh dinas teknis semata. Menurutnya, keterlibatan dunia usaha, komunitas warga, dan camat sebagai penggerak wilayah menjadi unsur vital dalam mencapai target-target indikator terbaru.

Sementara itu, Karolinae dari DLHK Kapuas menjabarkan sejumlah aspek baru dalam penilaian Adipura 2025. Di antaranya adalah pengurangan emisi karbon, tata kelola persampahan berbasis masyarakat, hingga peran aktif dunia usaha dalam konservasi lingkungan.

“Perubahan ini bukan ringan, tapi peluangnya besar jika kita tangani dengan strategi tepat,” ujarnya.

Ia juga menyebut DLHK tengah menyusun langkah konkret termasuk pendampingan ke kecamatan dan desa-desa.

“Fokus kami tidak hanya di kota. Semua titik wilayah akan dilibatkan. Ini bukan kerja tahunan, tapi pembangunan sistem yang berkelanjutan,” ucap Karolinae.

BACA JUGA:  Raih Masa Depan Gemilang, Anak-Anak Perluas Wawasan di PBMH Kapuas

Rapat ini juga menjadi momen awal pembentukan forum sinergi lintas sektor untuk penguatan kebijakan lingkungan daerah. Dalam diskusi, sejumlah camat mengungkapkan kebutuhan pendampingan teknis serta dukungan anggaran dalam merealisasikan kebijakan berbasis indikator baru tersebut.

Pemerintah Kabupaten Kapuas berharap transformasi pendekatan terhadap Adipura dapat menjadi titik balik dalam mengubah wajah pengelolaan lingkungan menjadi lebih sistemik dan adaptif terhadap tantangan zaman. (ds)